Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 11:52 WIB
Ilustrasi cyber security. (pixabay/Werner Moser)

SuaraBatam.id - RaidForums menemukan kebocoran data milik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada 13 Oktober 2021 kemarin.

Dalam RaidForums muncul dengan judul Leaked Database KPAI (kpai.go.id) yang diklaim milik KPAI tersebut.

Temuan kebocoran data ini ramai di media sosial usai diunggah oleh akun Twitter @txtdarionlshop.

Ia mengunggah screenshot berisi akun yang menjual hingga deskripsi database yang diduga bocor.

Baca Juga: Pemkot Akan Ambil Sampel Darah Warga Batam untuk Survei Kesiapan Travel Bubble

"Wah wah wah, database @KPAI_official katanya bocor nih," kata @txtdarionlshop, dikutip Kamis (21/10/2021).

Diduga data yang diretas ini berasal dari identitas pribadi dari orang-orang yang pernah melakukan pengaduan ke KPAI. Data ini sendiri diunggah oleh akun dengan username C77.

Berdasarkan dimuat Suara.com di situs RaidForums, dugaan kebocoran data ini menunjukkan data seperti id, nama, nomor identitas, kewarganegaraan, telepon, hp, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat lahir, tangga lahir, jenis kelamin, provinsi, kota, hingga usia.

Thread yang diunggah di RaidForums ini kemudian mendapatkan beberapa komentar dari pengguna. Ada yang mengucapkan terima kasih hingga memperingatkan pengunggah thread untuk hati-hati.

"Ternyata banyak database Indonesia yang bocor disini. Terimakasih, mungkin ini bisa dijadikan koleksi berikutnya," kata netizen.

Baca Juga: Profil Lengkap Universitas Batam Perguruan Terbesar di Kota Batam

"Awas bang ada tukang bakso," kata lainnya.

"Depan rumah ada tukang baso ga bang?" komentar netizen lainnya.

"Mantap data Indonesia emang open source, lanjutkan brother," ungkap netizen.

"Bro, there is victim data, at least delete it first," kata lainnya yang menyebut ini adalah pelanggaran dan mengajak pembuat thread untuk menghapusnya.

Sampai berita ini ditayangkan, masih menunggu tanggapan Ketua KPAI, Susanto terkait kabar kebocoran data lembaga tersebut.

Load More