Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 08:05 WIB
LENGKAP 29 Senjata Tradisional Indonesia dari Sabang Sampai Merauke
Senjata tradisional Indonesia.

SuaraBatam.id - Daftar senjata tradisional Indonesia dari Sabang Sampai Merauke. Indonesia dikenal akan keragaman budayanya.

Sebanyak 34 Provinsi yang mendiami Negara Republik Indonesia memiliki keanekaragaman budaya masing masing, termasuk senjata daerahnya.

Senjata tradisional merupakan produk budaya daerah yang selain sebagai senjata, juga menjadi alat pendukung suatu daerah yang lahir dari alam. Di setiap provinsi sebenarnya memiliki lebih dari satu senjata tradisional.

Berikut suara merangkum 29 senjata tradisional Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Baca Juga: 10 Senjata Tradisional Jawa Barat, Ciri-ciri dan Kegunaannya

1. Provinsi Aceh – Rencong

Masyarakat Aceh memiliki senjata tradisional yang merupakan simbol identitas diri bernama Rencong.

Rencong digunakan bahkan sejak jaman Kesultanan Aceh yakni pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah.

Rencong terbuat dari emas dan sarungnya terbuat dari gading, sedangkan yang biasa digunakan masyarakat bisa juga terbuat dari kuningan atau besi putih, sedangkan sarungnya terbuat dari kayu atau tanduk kerbau.

2. Provinsi Sumatera Utara – Piso Gaja Dompak

Baca Juga: 7 Senjata Tradisional Bali dan Kegunaannya, Kini Masih Dipakai untuk Sehari-hari

Senjata tradisional Provinsi Sumatera Utara utamanya Suku Batak adalah Piso Gaja Dompak.

Piso Gaja Dompak berbentuk panjang, pipih, runcing, dan tajam, berukuran lebih pendek dari pedang, lebih panjang dari belati.

Arti dari Piso Gaja Dompak adalah piso berarti pisau, gaja berarti Gajah, Dompak adalah jimat atau kewibaan.

3. Provinsi Sumatera Barat – Karih

Karih adalah senjata tradisional Sumatera Barat yang mirip seperti keris di Jawa Tengah, sebuah keris yang terdiri dari empat buah bagian yakni gembong, putiang, tunangan, dan mato keris.

Gembong adalah bagian keris yang melengkung bermakna pemimpin adalah orang yang cerdas, rendah hati, dan patuh terhadap hukum adat serta agama.

Load More