Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 12:49 WIB
Pengisian bahan bakar Avtur bagi maskapai penerbangan di landasan pacu Bandara Internasional Hang Nadim Batam. (partahi/suara.com)

SuaraBatam.id - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I melakukan persiapan menjelang rencana penerapan Travel Corridor Agreement (TCA) atau Travel Bubble Batam, Bintan dan Bali (3B).

Persiapan yang dilakukan adalah kesiapan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mor 1 di Bandara Hang Nadim dengan menjamin ketersediaan bahan bakar untuk maskapai.

Operasional Head (OH) DPPU Hang Nadim, Sigit Andrianto mengatakan ketersediaan bahan bakar (Avtur) di DPPU Hang Nadim dan Kabil, Nongsa, Batam masih cukup untuk aktivitas penerbangan hingga 40 hari ke depan.

Jumlah itu dinilai sangat mencukupi, meskipun saat ini sudah mulai ada peningkatan jumlah penerbangan, setelah status PPKM di berbagai daerah mengalami penurunan ke level yang lebih rendah.

Baca Juga: Korban Penipuan Penjualan Rumah Bank CIMB Niaga Bersaksi di PN Batam, Rugi Rp500 juta

"Kami di DPPU Hang Nadim memiliki 13.500 Kiloliter (KL), di Kabil kami punya 20.000 KL Avtur," tuturnya, Sabtu (16/10/2021)

Menurut Sigit selain ketersediaan stok Avtur, pihaknya juga terus menjaga standar pelayanan penyediaan bahan bakar maskapai tetap optimal.

Mulai dari standar safety dan servis yang tidak berkurang sama sekali.

"Selain menjual produk, kami juga menjual safety yang itu sangat diperlukan," tegasnya.

Sementara itu Sales Area Manager Pertamina Provinsi Kepri, Fahrizal Imanudin, mengatakan pihaknya mendukung penuh Travel Bubble melalui aksesibilitas dan trafik penerbangan keluar masuk Batam dan Kepri.

Baca Juga: Atlet PON Kepri Tiba di Batam, Bawa 2 Medali Emas 5 Perak dan 4 Perunggu

Pihaknya berharap Travel Bubble akan segera terlaksana sehingga akan membawa pengaruh positif pada pergerakan perekonomian Indonesia, khususnya Kepri dan Batam.

"Kami ingin sampaikan dari sisi aksesibilitas dan trafik keluar masuk Batam kami siap," ujar Fahrizal.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More