SuaraBatam.id - Pedagang di Pasar Mega Lagenda Batam Center, akhirnya menerima vaksin dosis pertama, Rabu (6/10/2021).
Semula para pedagang enggan divaksin dengan alasan tidak ingin meninggalkan dagangan mereka. Namun karena pelaksaannya di pasar, para pedagang tak khawatir dengan dagangannya.
"Namanya juga jualan mas, kalau ditinggal kami para pedagang yang makan dari hasil harian bagaimana," ujar Mimin salah satu pedagang Batagor yang biasa mangkal di kawasan Pasar Mega Lagenda.
Pedagang tak bisa menolak karena pelaksanaan vaksin ini dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.
Baca Juga: NIK Dipakai Warga Pancoran, Peserta Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang Kecewa
Perubahan tata pelaksanaan vaksinasi kali ini, diakuinya lumayan membantu agar pedagang harian tidak terlalu lama atau bahkan menutup usaha nya walau dalam waktu sehari.
"Kalau begini kan enak, kita masih tetap bisa berjualan," lanjutnya sambil tersenyum.
Sistem penyaluran vaksin langsung ke para pedagang, menurutnya sangat membantu, terutama dari segi antrian penerima vaksin.
"Kalau langsung ke pasar dan target memang pedagang kan dikit, soalnya pasar ini aja pedagang paling sampai 100 orang. Udah sama para penjual makanan di sekitar pasar ya bang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pasar Disperindag Kota Batam, Zulkarnain yang ditemui di lokasi nenyebutkan bahwa pihaknya memang sengaja langsung datang ke pasar setelah mendapatkan data, masih adanya para pedagang yang belum menerima vaksin.
Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini 4 Perbedaan Virus Corona Covid-19 dan Flu Biasa
Pelaksanaan vaksinasi di kawasan Pasar Mega Lagenda ini, tidak hanya difokuskan untuk pemberian dosis pertama, namun juga pemberian dosis kedua.
"Namun hanya khusus bagi para pedagang dan penjual di kawasan Pasar yang kami datangi," jelas Zulkarnain.
Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac, AstraZeneca dan Moderna. Pemberian vaksin bekerjasama dengan Puskesmas Baloi Permai sebagai tenaga vaksinator.
"Penerima bebas mau pakai vaksin yang mana dari tiga jenis vaksin yang dibawa oleh vaksinator," ungkapnya.
Total vaksin yang disediakan sebanyak 250 dosis, di mana 180 untuk dosis disediakan bagi penerima dosis pertama dan 70 dosis vaksin bagi penerima dosis kedua.
Ia berharap bagi pedagang yang belum divaksin atau baru dosis pertama, bisa menggunakan kesempatan vaksin massal ini.
Lantaran pihaknya akan memfasilitasi vaksin pertama dan vaksin kedua apabila sudah waktunya.
Sementara itu, perihal teknisnya proses pendaftaran, pedagang bisa langsung datang ke lokasi.
Pihaknya sengaja tidak membuka secara online karena sasarannya hanya pedagang.
"Kita tak membuka online. Siapa yang datang, first come first service. Dan nanti juga akan dilakukan di pasar lainnya," tegasnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Vaksin Covid Mengandung Sebagian Virus HIV
-
Bolehkah Konsumsi Daging Sapi dan Kerbau yang Terpapar Virus PMK? Ini Penjelasannya
-
Perusahaan Farmasi RI Ini Bertekad jadi Produsen Vaksin Lokal dengan Harga Terjangkau
-
5 Tempat Vaksin Influenza Murah Meriah, Mulai dari 280 Ribu untuk Cegah HMPV!
-
Daftar Vaksin Saluran Pernapasan, Baik untuk Mencegah Komplikasi HMPV
Terpopuler
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Striker Keturunan Yugoslavia Kirim Kode ke Patrick Kluivert: Usia Saya Tidak Muda Lagi, Tapi Saya Masih Kuat
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan