SuaraBatam.id - Sebanyak 4 mobil dan 7 sepeda motor diamankan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Kamis (30/9/2021) kemarin.
Pengamanan kendaraan tersebut, dikarenakan pemilik kendaraan tertangkap tangan melakukan pelansiran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Diketahui melakukan modifikasi pada bagian tangki bahan bakar.
"Mereka adalah pelaku yang selama ini membuat resah masyarakat lain. Membeli Premium melebihi kuota tangki kendaraan, untuk kemudian dijual eceran dengan harga tinggi," tegas Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau melalui sambungan telepon suara.com, Sabtu (2/10/2021).
Kendaraan itu diamankan oleh tim Disperindag Batam saat melakukan pengecekan stok Premium di 3 SPBU yakni SPBU Sukajadi, SPBU Kabil, dan SPBU Tiban 3 Sekupang.
"Pada saat tim mengamankan para pelansir itu, memang sedang pengecekan rutin di sejumlah SPBU bersama dengan pihak Pertamina," lanjutnya.
Gustian menuturkan, jenis kendaraan roda empat yang kerap dimodifikasi sebagai pelansir Premium, biasanya adalah mobil sedan seperti 4 unit mobil yang saat ini telah berada di Kantor Disperindag Batam.
Sementara para pelaku pelansir menggunakan motor, dapat diketahui dengan ciri-ciri selalu membawa jerigen dan selalu membawa surat keterangan yang diduga telah dimodifikasi, guna memperdaya para petugas SPBU.
"Karena sekarang untuk membeli Premium dengan menggunakan jerigen, harus ada surat keterangan dari Disperindag. Surat yang kami dapatkan dari para pelansir dengan sepeda motor itu palsu," terangnya.
Selain itu, pengecekan ke sejumlah SPBU ini, dikatakannya guna menjawab aduan dari masyarakat mengenai kelangkaan Premium.
Baca Juga: Konsumsi BBM di Sumut Meningkat Usai PPKM Turun Level
Gustian menegaskan, bahwa Premium di Kota Batam sebenarnya tidak langka dan kuotanya juga tidak dikurangi.
Hal itu dikarenakan di sejumlah SPBU pelangsir lebih banyak dari pada antrian perorangan, sehingga membuat antrian lama dan bahkan masyarakat tidak dapat premium karena habis oleh pelangsir.
"Karena banyaknya keluhan dari masyarakat maka kita langsung turun dan menindak para pelangsir premium itu. 4 mobil dan 7 sepeda motor langsung kita amankan dan dibawa ke kantor," ungkapnya.
Dia mengakui, para pelangsir premium itu sangat banyak di Batam, maka dari itu pihaknya akan segera memanggil semua pengelola SPBU di Kota Batam agar tidak melayani para pelangsir BBM yang tidak memiliki izin dan sesuai aturan yang berlaku.
Terjadinya antrian panjang pengedara yang ingin membeli BBM jenis premium di SPBU yang ada Batam menjadi perhatian khusus oleh pihaknya, petugas SPBU diminta untuk melakukan pencatatan nopol kendaraan setiap kendaraan yang membeli premium.
"Jadi siapa yang berulang kali dalam sehari melakukan pembelian premium dan berkeliling dari SPBU ke SPBU lain maka itu sudah dicatatan, sehingga sanksi pidananya ada. Jadi mereka itu tanpa disadarinya nopol kendaraannya sudah kami catat," ujarnya.
Disampaikannya, pihaknya telah membahas secara khusus masalah maraknya pelangsir premium itu bersama Pertamina dan pihaknya berharap aktifitas seperti itu tida lagi dilakukan oleh masyarakat.
"Aktifitas itu sanksinya jelas dan ada pidananya, jadi siapapun pelakunya akan ditindak dan hingga ke Pengadilan. Maka dari itu bagi masyarakat yang masih melakukan ini diharapkan untuk menghentikannya," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Sales Branch Manager II Pertamina wilayah Batam, William Handoko mengatakan, terjadinya antrian panjang pembeli premium di SPBU itu didominasi oleh mobil dan motor pelangsir.
"Kita minta masyarakat agar menggunakan BBM sesuai dengan peruntukannya. Jangan pula mobil yang mewah dan bagus malah ikut pula antrian beli premium. Masyarakat harus makin pintar dan makin sadarlah haknya menggunakan BBM," imbuhnya.
Keterangan foto
Tim Disperindag dan Pertamina Batam Mengamankan Kendaraan Bermotor Roda Dua yang Digunakan Sebagai Transportasi Pelansir Premium di Batam (ist)
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Harga Semiring Honda BeAT, Apakah Motor Bekas Kawasaki Ninja 250 Boros?
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Harga Nyaris Sama dengan Beat Seken: Segini Banderol Yamaha NMax Bekas plus Konsumsi BBM
-
RI Masih Bergantung Impor BBM dari Afrika Hingga Timur Tengah
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk