Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 24 September 2021 | 17:22 WIB
Tim Catur Kepri (foto: ist/suara.com)

SuaraBatam.id - Pelatih tim catur Kepulauan Riau (Kepri), Aldri mengatakan bahwa Tim catur Kepulauan Riau akan melawan para pecatur kelas Master di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Aldri menyebutkan, Tim Catur Provinsi Kepri masih masuk dalam kategori "anak bawang", di mana hal ini terlihat dari usia tim yang masih baru, dan kekuatan tim yang diperkuat oleh dua master catur Nasional.

"Karena lawan dari Provinsi lain dipenuhi dengan para Grand Master, dan Internasional Master di bidang catur. Sementara tim kita hanya diperkuat dua Master Nasional. Kita juga sampaikan ke KONI Kepri, target dua mendali yang dimaksud minimal medali perak," terangnya melalui sambungan telepon, Jumat (24/9/2021) siang.

Walau mengingat lawan yang tergolong berat, namun saat ini sebagai pelatih, Aldri mengaku bahwa saat ini hanya meminta seluruh atlet berlatih ringan demi menjaga kebugaran tubuh.

Baca Juga: Gorontalo Raih Perunggu eFootball PES 2021 PON Papua

Menurutnya hal ini diperlukan, mengingat latihan berat yang sebelumnya telah dijalani oleh seluruh atlet sejak tahun 2020 mendatang.

"Para atlit sudah berlatih sejak 2020 di berbagai turnamen dan latihan offline yang selalu kita laksanakan. Saya memang minta sebelum berangkat nanti, atlet harus menyegarkan pikiran terlebih dahulu. Tapi tetap untuk melatih kebugaran tubuh dan menjaga stamina," tegasnya.

Aldri sendiri menerangkan, bahwa total atlet yang akan mewakili Kepri berjumlah lima orang, di mana empat atlit berasal dari Batam, dan satu atlit berasal dari Tanjungpinang.

Ia juga menuturkan bahwa tim catur juga mengikuti kelas perorangan dan beregu, untuk kategori Catur Cepat, Standart, dan Kilat.

Atlet didominasi dari Batam

Baca Juga: Pemain PSM Makassar Anco Jansen dan Ilham Udin Armayn Dapat Pujian Pelatih

Tim Catur Kepri (foto: ist)

Sementara itu, Ketua Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Kota Batam, Herman Rozie mengaku bangga dengan capaian para atlet yang akan mewakili Kepri, sebagian besar berasal dari Batam.

"Untuk di kepengurusan kami saat ini, hal ini tentu saja sangat membanggakan sekali," terang Herman Rozie.

Herman berharap, saat bertanding para atlet dapat bermain tanpa beban dan memberikan hasil yang terbaik.

"Target khusus tidak ada, kami tidak ingin berikan beban. Kami hanya minta bertandinglah dengan sportif dan maksimal tanpa beban," ucap Herman.

Herman meyakini, jika atlet bermain tanpa beban dan rileks akan berdampak positif pada capaian yang akan diraih.

"Biasanya hasil tak akan mengkhianati proses. Proses yang baik, hasilnya pun baik," kata dia.

Pada gelaran PON XX, sebanyak empat atlet binaan Percasi Batam lolos untuk ikut pada kegiatan empat tahunan tersebut, namun hanya tiga yang berangkat, karena satu atlet meninggal dunia.

"Kami Percasi Batam menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya saudara kami tersebut," kata dia.

Ia menyebutkan, PON ini merupakan persembahan terakhir sebelum musyawarah pergantian pimpinan tingkat Kota Batam.

Ia berharap, semakin banyak atlet berprestasi dari Kota Batam ke depan.

"Semoga olahraga Batam semakin maju lagi," pungkasnya.

Target Dua Emas

Tim Kepri menargetkan dua medali dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang berlangsung dari tanggal 2-15 Oktober mendatang.

Aldri menuturkan target dua mendali tersebut menyesuaikan dengan kekuatan tim yang akan berangkat pada, Kamis (30/9/2021) mendatang.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More