SuaraBatam.id - Pelatih tim catur Kepulauan Riau (Kepri), Aldri mengatakan bahwa Tim catur Kepulauan Riau akan melawan para pecatur kelas Master di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Aldri menyebutkan, Tim Catur Provinsi Kepri masih masuk dalam kategori "anak bawang", di mana hal ini terlihat dari usia tim yang masih baru, dan kekuatan tim yang diperkuat oleh dua master catur Nasional.
"Karena lawan dari Provinsi lain dipenuhi dengan para Grand Master, dan Internasional Master di bidang catur. Sementara tim kita hanya diperkuat dua Master Nasional. Kita juga sampaikan ke KONI Kepri, target dua mendali yang dimaksud minimal medali perak," terangnya melalui sambungan telepon, Jumat (24/9/2021) siang.
Walau mengingat lawan yang tergolong berat, namun saat ini sebagai pelatih, Aldri mengaku bahwa saat ini hanya meminta seluruh atlet berlatih ringan demi menjaga kebugaran tubuh.
Menurutnya hal ini diperlukan, mengingat latihan berat yang sebelumnya telah dijalani oleh seluruh atlet sejak tahun 2020 mendatang.
"Para atlit sudah berlatih sejak 2020 di berbagai turnamen dan latihan offline yang selalu kita laksanakan. Saya memang minta sebelum berangkat nanti, atlet harus menyegarkan pikiran terlebih dahulu. Tapi tetap untuk melatih kebugaran tubuh dan menjaga stamina," tegasnya.
Aldri sendiri menerangkan, bahwa total atlet yang akan mewakili Kepri berjumlah lima orang, di mana empat atlit berasal dari Batam, dan satu atlit berasal dari Tanjungpinang.
Ia juga menuturkan bahwa tim catur juga mengikuti kelas perorangan dan beregu, untuk kategori Catur Cepat, Standart, dan Kilat.
Atlet didominasi dari Batam
Baca Juga: Gorontalo Raih Perunggu eFootball PES 2021 PON Papua
Sementara itu, Ketua Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Kota Batam, Herman Rozie mengaku bangga dengan capaian para atlet yang akan mewakili Kepri, sebagian besar berasal dari Batam.
"Untuk di kepengurusan kami saat ini, hal ini tentu saja sangat membanggakan sekali," terang Herman Rozie.
Herman berharap, saat bertanding para atlet dapat bermain tanpa beban dan memberikan hasil yang terbaik.
"Target khusus tidak ada, kami tidak ingin berikan beban. Kami hanya minta bertandinglah dengan sportif dan maksimal tanpa beban," ucap Herman.
Herman meyakini, jika atlet bermain tanpa beban dan rileks akan berdampak positif pada capaian yang akan diraih.
"Biasanya hasil tak akan mengkhianati proses. Proses yang baik, hasilnya pun baik," kata dia.
Berita Terkait
-
Kata-kata Thom Haye Soal Timnas Indonesia Masih Belum Punya Pelatih
-
Santer Dikabarkan Latih Indonesia, John Herdman Miliki Visi Melatih yang Mirip dengan STY!
-
John Herdman Diisukan Jadi Pelatih Timnas, Bagaimana Rekam Jejaknya?
-
Jeje Ungkap Alasan Pelatih Korea dan Jepang Lebih Cocok Melatih Timnas Indonesia
-
Adu Taktik Van Bronckhorst Vs John Herdman: Siapa Paling Klop dengan Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam