SuaraBatam.id - Salah satu situs penyedia uji kecepetan koneksi internet milik Ookla, Speedtest mengatakan kecepatan internet Indonesia berada di posisi nomor dua paling bawah di negara ASEAN.
Laporan ini diterbitkan dari data berdasarkan Speedtest Intelligence untuk kuartal I dan kuartal II (Q1-Q2) 2021. Disebutkan bahwa kecepatan internet unduh (download) Indonesia berkisar 14,78 Mbps.
Sementara dibandingkan negara ASEAN lain, kecepatan internet Indonesia hanya unggul dari Kamboja sebagai negara terbawah dengan angka 13,96 Mbps.
Sementara posisi teratas ditempati Singapura dengan kecepatan internet mencapai 57,42 Mbps. Di bawah Singapura ada Brunei Darussalam dengan kecepatan 47,02 Mbps.
Baca Juga: Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di ASEAN
Dalam deskripsi yang dipaparkan Speedtest, negara ASEAN yang tercantum sesuai kecepatan internet tertinggi meliputi Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand, Laos, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Kamboja.
Sayang Speedtest tidak mencantumkan kecepatan internet negara lain seperti Vietnam, Thailand, Laos, Malaysia, dan Filipina, yang notabene di atas Indonesia.
Jika dilihat dari grafiknya, kecepatan internet di negara tersebut ada di bawah 40 Mbps dan di atas 14,78 Mbps (kecepatan internet di Indonesia).
Speedtest tidak mencantumkan Myanmar dalam tes kecepatan internet seluler ini. Mereka beralasan bahwa negara tersebut tengah menghadapi situasi politis.
Tak hanya ASEAN, Speedtest juga membandingkan negara mitra mereka seperti Korea Selatan dan India. Korea Selatan memiliki median kecepatan unduh tertinggi selama Q2 2021 dengan 84,12 Mbps. Angka ini lebih tinggi dari Singapura sebagai negara tercepat di ASEAN.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Asean Berpotensi Alami Gelombang Ketiga
Sementara India memiliki kecepatan internet seluler di angka 10,56 Mbps. Angka ini juga lebih rendah dari Indonesia dan Kamboja.
Meski begitu, kecepatan internet Indonesia meningkat jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Pada Q2 2020, kecepatan internet Indonesia naik 4,23 Mbps dari 10,55 Mbps.
(Dicky Prasetya)
Berita Terkait
-
Riset OpenSignal: Kecepatan Internet Indonesia Tempati Posisi 5 di ASEAN, Kalah dari Malaysia
-
Mengungkap Ketangguhan si Raja MPV: Toyota Innova Reborn Raih Nilai Tak Terduga dalam Uji Tabrak
-
Ironi Indra Sjafri: Berprestasi di ASEAN, Selalu Gagal di Kompetisi Asia
-
Mobil Konsep Wuling Ramah Lingkungan Curi Perhatian di IIMS 2025
-
Indonesia Akhirnya Bisa Pakai Wifi 7 dan 6E, Kecepatan Internet Tembus 46 Gbps!
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan