
SuaraBatam.id - Belum lama ini Astrid Kuya yang tak lain istri dari presenter kondang Uya Kuya membeberkan mengenai kisah spiritualnya hingga kemudian menjadi mualaf.
Lewat channel YouTube Venna Melinda, terungkap bahwa Astrid Kuya memutuskan mualaf jauh sebelum naik pelaminan bersama Uya Kuya. Ia menyebut bahwa keputusannya untuk mualaf tak lain lantaran panggilan hati.
“Memang benar aku tuh mualaf, aku dari non muslim padahal waktu itu Ibuku seorang pendoa sampai sekarang… Banyak orang yang tau kalau aku tuh mualaf karena pernikahan, bukan. Aku dari semester 4 tingkat 2 aku sudah berpindah keyakinan, jauh sebelum ketemu sama Uya. Bukan karena Uya, karena hati,” ujarnya seperti dikutip dari Hops.id.
![Perjalanan Astrid Kuya menjadi mualaf. [Dok Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/21/47061-astrid-kuya.jpg)
Lantaran keputusannya tersebut, ia pernah ditentang oleh orang tuanya. Bahkan, menurut Astrid, mukena dan sajadahnya pernah dibuang.
“Karena waktu itu aku pindah agama, sebenarnya orang tua tau. Enggak mungkin orang tua enggak tau… Aku pernah cerita, mukenaku dibuang, sajadah (dibilang) ‘Buat apa ini?’ Pernah ngalamin hal-hal yang mungkin beberapa orang waktu pindah keyakinan pernah ngalamin hal itu, yang dituntut keluarga, yang diomelin keluarga pasti ada.”
Saat itu, Ibunya ingin Astrid untuk tetap mengikuti keyakinannya.
“Cuman mamaku bilang, ‘Selama kamu masih tinggal di rumah saya, kamu adalah tanggung jawab saya. Kamu harus ikutin keyakinan saya.'”
Saat Astrid hendak menikah dan menjadi istri Uya Kuya, beruntungnya sang Ibu memperbolehkannya untuk mualaf. Ibunda Astrid mempersilakannya untuk memilih agama yang diyakini.
“Tapi setelah aku mau menikah dan Mamaku juga udah tau ini anak memang sudah pindah keyakinan, yaudah akhirnya calon suaminya muslim, ya monggo silakan.”
Baca Juga: HUT RI ke-76, Uya Kuya dan Keluarga Rilis Lagu Indonesia Jangan Menangis
Mantap menjadi seorang muslim, Astrid mengakui nikmatnya beribadah berjamaah dengan Uya dan kedua anaknya. Bahkan, menurut Astrid hal tersebut jarang dilakukan keluarganya sebelum pandemi.
“Pandemi gini mempunyai berkah tersendiri buat kita. Jadi selama ini tuh, selama beberapa puluh tahun kita bekerja, terus anak sekolah segala macem, kita jarang yang namanya solat bareng. Berjamaah bareng… Nikmat loh mbak ketika kita selesai sholat kita duduk habis doa, terus kita cerita-cerita di atas sajadah. Itu nikmat banget, Papanya cerita ini kamu gini-gini anak-anaknya denger,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Apresiasi BRILiaN Way, Danantara: Transformasi Culture Perkuat Posisi BRI di Asia Tenggara
-
BRI Dukung Tim LKG Indonesia Berlaga di Gothia Cup, Piala Dunia Remaja
-
BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia
-
Saham BBRI Makin Diminati Investor Global
-
BRI Dianugerahi Global Private Banker atas Layanan Wealth Management Terbaik