Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 09 Agustus 2021 | 15:31 WIB
Salah seorang warga Batam menerima vaksin Covid-19 (Antara)

SuaraBatam.id - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengakui, saat ini capaian vaksinasi di Batam paling rendah di Provinsi Kepulauan Riau. Ia lantas memberi target vaksinasi 70 persen dapat terealisasi pada 16 Agustus.

Tidak hanya meminta jatah vaksin kepda Pemprov, Rudi juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan Komandan Korem (Danrem), dan Komandan Kodim (Dandim) 0316 Batam guna menambah jatah vaksin untuk warga.

"Memang tidak banyak, tapi ini upaya kita untuk mengejar agar tercapai 70 persen di Batam. Kita juga berharap agar keluhan didengar oleh Provinsi, dan kuota vaksin dari pusat bisa segera disalurkan ke Batam. Saat ini kita terendah di Kepri," papar Rudi saat ditemui di Vihara Duta Mayteria, Batam Center, Senin (9/8/2021).

Rudi menambahkan, Kota Batam merupakan salah satu pintu strategis di Kepri. Untuk itu, pemenuhan jatah kouta vaksin harus segera dapat mendapat tanggapan dari Pemerintah Provinsi.

Baca Juga: Pemprov DKI Buka Sentra Vaksin Khusus Dosis Kedua, Begini Cara Daftarnya

"Masuk dan keluar Kepri, lebih banyak melalui Batam  belum bisa menerapkan herd imunity apabila capaian 70 persen belum tercapai," ungkapnya.

Berdasarkan data vaksinasi pada Minggu (8/8/2021), capaian vaksinasi dosis pertama di Batam baru mencapai 67,22 persen untuk sasaran vaksinasi di atas 18 tahun, dan juga vaksinasi bagi pelajar, dengan total penduduk berjumlah 1.157.882 orang.

Jatah vaksin itu untuk warga dengan kategori, Tenaga Kesehatan berjumlah 8.964 orang, Tenaga Pelayanan Publik berjumlah 71.855 org, Lansia berjumlah 17.855 orang, Masyarakat Umum dan Rentan berjumlah 432.538 orang, dan Pelajar berjumlah 36.188 orang.

"Sebenarnya angka ini karena adanya penggabungan dengan vaksinasi pelajar. Apabila hanya yang di atas 18 tahun, maka total vaksinasi kita sudah mencapai angka 70 persen," tegas Rudi.

Sementara itu, untuk dosis vaksinasi kedua baru mencapai angka 19,65 persen, dengan pembagian Tenaga Kesehatan berjumlah 8.725 orang, Tenaga Pelayanan Publik berjumlah 70.742 orang, Lansia berjumlah 8.934 orang, Masyarakat Umum dan Rentan berjumlah 68.333 orang, dan Pelajar berjumlah 2.413 orang.

Baca Juga: Viral! Perawat di Jakarta Utara Suntikan Vaksin Kosong, Polisi Turun Tangan

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More