
SuaraBatam.id - Angka pertumbuhan Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau mengalami penurunan signifikan, setelah empat kali menjalankan fase Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juni 2021 lalu.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyebut, berdasarkan data pada, Minggu (8/8/2021) kemarin tingkat kesembuhan telah mencapai angka 89,09 persen, dengan rincian 1.906 pasien sedang dirawat, 21.837 pasien dinyatakan sembuh, 682 pasein dinyatakan meninggal, dari total keseluruhan berjumlah 24.425 pasien.
"Tingkat kesembuhan ini sedikit melegakan bagi Batam, walau saat pemberlakuan PPKM Darurat pertama kali di Batam, memang ada penambahan sebanyak 3.000 an pasien positif," jelas Rudi di sela-sela menyambut kedatangan Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono di Batam, Senin (9/8/2021).
Saat ini pihaknya juga mengaku tengah menunggu keputusan Mendagri RI, terkait keputusan perpanjangan dan level PPKM di Batam kedepannya.
Dalam kunjungannya ke Batam, Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, juga turut memberi sinyal penurunan level PPKM bagi Batam.
Namun mengingat status PPKM Batam saat ini, Gatot juga menekankan pemerintah daerah untuk mengawasi mobilitas masyarakatnya.
"Saya sudah sampaikan kepada Gubernur Kepri (Ansar Ahmad), Kapolda Kepri, dan Danrem, bahwa pasien-pasien yang isolasi mandiri itu dibawa ke tempat karantina terpusat, supaya bisa terkontrol," ujar Komjen Gatot di Batam, Senin (9/8/2021).
Sehingga, saat ini pemerintah harus dapat menekan angka pasien yang menjalani perawatan secara isolasi mandiri. Pemda diharapkan dapat menyiapkan lokasi-lokasi karantina terpusat seperti hotel, atau rusun, dan lain sebagainya.
"Tadi sudah disampaikan, kebijakan provinsi, vaksin akan langsung didistribusikan. Setelah sampai dari pusat, vaksin langsung dibagi ke masyarakat," tambah Komjen Gatot.
Baca Juga: Tidak Vaksin dan Komorbid Jadi Penyebab Utama Kematian Pasien Covid-19 di Karimun
Sebelumnya, sinyal kemungkinan level PPKM di Batam mengalami penurunan ditandai usai adanya kunjungan Kepala BNPB RI, Letjen Ganip Warsito, Sabtu (7/8/2021) lalu.
"Walau demikian penerapan prokes nya mesti tetap dijaga. Untuk wilayah Sumatera yang saya kunjungi ini, masih Riau yang nampaknya belum bisa turun level," ungkap Ganip.
“Saya ingin titip kepada masyarakat batam maupun kepri, situasi yang dicapai saat ini jangan jadi lengah, karena belum tahu, virus ini kapan akan berakhir, kita tahu adalah muncul varian baru baru diwaspadai,” sambung dia.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Pengusaha Sebut Hal Mengerikan Ini akan Terjadi jika PPKM Level 4 Diperpanjang
-
Bikin Merinding! Ini Ucapan Terakhir Ayah Andi Arsyil Sebelum Meninggal Dunia
-
Anarkis! Warga Bongkar Paksa Peti Jenazah Covid-19 di Probolinggo, Petugas Pilih Kabur
-
Ini 5 Besar Platform Belanja Online Favorit Masyarakat, Tokopedia Masih Memimpin
-
11 Juta Warga Wuhan Selesai Dites Covid-19 Hanya Dalam 5 Hari, Temukan 37 Kasus
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia
-
Saham BBRI Makin Diminati Investor Global
-
BRI Dianugerahi Global Private Banker atas Layanan Wealth Management Terbaik
-
Modal KUR BRI, Omzet Supplier Ikan Ini Melejit Berkat MBG
-
Klasterkuhidupku BRI, Solusi UMKM Batu Bertahan Saat Pandemi