Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 04 Agustus 2021 | 08:05 WIB
Proyek Ambisius Pemerintah Jadikan Indonesia Negara Nomor Satu Energi Ramah Lingkungan
Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Salak di Bogor, Jawa Barat, yang berkapsitas 180 Megawat. Fasilitas ini memperkuat sistem kelistrikan PLN Jawa-Bali (Antara/Adimaja).

Bahkan, bukan tidak mungkin energi panas bumi bakal menggeser energi fosil yang sudah puluhan tahun digunakan umat manusia sebagai energi utama.

Potensi ini benar disadari Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, hingga ia memastikan pemerintah RI tidak ingin tertinggal dalam memanfaatkan panas bumi.

Indonesia patut bersyukur, tidak hanya tanah subur dengan kekayaan hayati yang melimpah ruah. Panas bumi di negeri ini juga menyimpan potensi luar biasa.

Dengan semangat ini, pemerintah tengah menyusun program pengembangan panas bumi 2020-2035 seperti percepatan pengembangan panas bumi melalui kolaborasi, manajemen risiko, dan optimalisasi.

Baca Juga: Lengkap! Cara Mendapat Stimulus Listrik Gratis Periode Agustus 2021 di Jakarta

Eksplorasi juga disiapkan di 20 titik panas bumi yang dibiayai APBN Kementerian ESDM yang nantinya digunakan untuk mengembangkan 683 megawatt panas bumi hingga tahun 2024.

Eksplorasi bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan spesial mission vehicle di bawah Kementerian Keuangan rencananya juga turut mengambangkan

Kegiatan pengeboran eksplorasi itu juga bekerja sama dengan yang bergerak di bidang pembiayaan dan penyiapan proyek infrastruktur.

Kolaborasi kedua lembaga negara tersebut untuk mengebor dua sumur dengan rencana pengembangan energi panas bumi 60 megawatt.

Tidak hanya itu, tahun ini pemerintah juga berencana menggabungkan tiga raksasa BUMN energi, Pertamina Geothermal Energy, PLN Gas & Geothermal, serta Geo Dipa Energi yang nantinya bakal mengelola Geothermal terbesar di planet ini.

Baca Juga: Lengkap! Daftar 7 Bansos COVID-19 Cair di Bulan Agustus 2021, Sejahtera Mendadak!

Load More