
SuaraBatam.id - Ratusan buruh perusahaan garmen di Tanjungpinang, PT Swakarya Indah Busana mogok kerja karena gaji mereka belum dibayarkan.
Nampak ratusan karyawan perusahaan itu enduduki halaman perusahaan yang berada di kawasan Km.7 Tanjungpinang pada Jumat (30/7/2021).
Diungkapkan oleh salah seorang buruh perusahaan itu, Sri Kasmini, ia bersama rekan-rekannya sudah dua bulan tidak menerima gaji.
"Kapan gaji kita dibayar, kita juga butuh uang mau bayar rumah dan kehidupan lainnya. Tapi perusahaan malah tidak mau tahu, sudah jalan 2 bulan setengah belum dibayar," ujar Sri.
Baca Juga: 3 Sebab Penanganan Wabah Tanjungpinang Dicap Gagal: Minim Tracing Hingga Antigen Berbayar
Sri mengatakan, total gaji yang belum dibayarkan mencapai Rp5 jutaan. Nasib yang sama juga dialami ratusan buruh di perusahaan tersebut.
Hingga saat ini, ujar dia, belum ada kejelasan dari manajemen kapan tunggakan gaji tersebut dibayarkan. Padahal, produksi dan ekspor selalu jalan.
Hal serupa juga dijelaskan buruh lainnya bernama Sumarti. Ia mengatakan, perusahaan mengaku tidak memiliki uang untuk membayar gaji semua buruh PT SIB secara tepat waktu. Padahal kata dia, perusahaan selalu melakukan ekspor hasil produksi.
"Alasanya selalu nggak ada uang, padahal ekspor selalu dilakukan ke Singapura. Tapi gaji kita belum dibayarkan, makanya mogok kerja," ujar Sumarti kepada Batamnews.
Tidak hanya gaji, perusahaan juga belum membayar penuh biaya Tunjungan Hari Raya (THR) Tahun 2021. THR sebesar Rp 3 juta per orang dan perusahaan hanya memberikan Rp 1 juta.
Baca Juga: Tes Swab Antigen Berbayar Diprotes, Wali Kota Tanjungpinang: Ada Pihak Ketiga
"THR juta belum dibayar sisanya, kemarin kita baru diberi Rp 1 juta satu orang, sisanya sampai hari ini juga belum dibayarkan," ucapnya.
Sementara itu, dari pihak PT Swakarya Indah Busana (SIB) Tanjungpinang belum menemui karyawannya tersebut dan juga belum merespons konfirmasi wartawan terkait mogok kerja ini.
Berita Terkait
-
Marak Penimbunan Obat Saat Wabah, Polres Tanjungpinang Awasi Ketat Apotek
-
Pemkot Tanjungpinan Beri Kelonggaran Pelaku Usaha Selama PPKM, Ini Penjelasannya
-
Ada Ratusan WNA Asal China di Bintan, Imigrasi: Mereka Tenaga Kerja, Punya Izin
-
RSUD Kepri Kekurangan Tempat Tidur dan Alat Medis Pasien Corona, Kadinkes: Ini Mendesak!
-
Isu Pemkot Tanjungpinang Beli Mobil Dinas Baru, Begini Tanggapan Wali Kota
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!