SuaraBatam.id - Terjadi lonjakan kasus Covid-19 dan kematian pasien akibat virus corona selama bulan Juli. Satgas Penanganan Covid-19 setempat melaporkan, setiap hari selalu ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Bahkan pada Selasa (27/7/2021), Batam mencatatkan rekor kematian pasien Corona dalam sehari sebanyak 19 orang. Wali Kota Batam menyebut, saat ini lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19 seluas 2 hektare di Sei Temiang sudah mulai menipis.
"Kita mau ini cepat selesai atau biarkan, maaf, korban bergelimpangan. Bisa kita lihat bersama, lahan yang kita siapkan sudah habis bapak ibu," kata Rudi.
Rudi menyebut, para penggali kubur kelelahan akibat banyaknya jenazah yang harus dikuburkan dalam sehari. Meski demikian, ia berharap agar penggalian kubur pasien tidak menggunakan alat berat.
Baca Juga: Varian Delta Terdeteksi di Batam, Satgas Covid-19 Sebut Alat PCR Kepri Belum Memadai
Namun, belakangan keinginan Wali Kota tidak bisa dipenuhi lantaran tingginya kasus kematian sehingga terpaksa harus menggunakan alat berat.
Joko, petugas pemakaman di Sei Temiang menyebut alat berat berupa backhoe sempat dikerahkan pekan lalu.
"Tujuannya untuk mempermudah proses penggalian," ujarnya, Selasa (27/7/2021) siang.
Meski demikian, penggalian menggunakan alat berat tidak berlangsung lama lantaran backhoe yang dipakai mengalami kerusakan. Proses penggalian liang lahat kembali dilakukan manual sejak Sabtu (24/7/2021) pekan lalu.
"Sebetulnya lebih enak gali secara manual, bisa hitung ukuran dengan pas," kata Joko kepada Batamnews --jaringan Suara.com.
Baca Juga: Antrean Vaksinasi di GOR Tumenggung Abdul Djamal Membludak, Petugas Bubarkan Kerumunan
Penggunaan alat berat memang menghemat tenaga, akan tetapi justru sering memunculkan persoalan baru.
"Ukuran lubang sering terlalu besar sehingga memakan lahan," ujarnya.
Secara kuantitas, jumlah lubang yang digali secara manual maupun menggunakan alat berat sama saja, yakni menyesuaikan pesanan. Jika total galian yang dihasilkan lebih banyak, dikhawatirkan akan tergenang air sebelum digunakan.
Ia mengakui intensitas pemakaman di makam khusus Covid-19 Sei Temiang meningkat sejak awal Juli.
"Kemarin aja, Senin (26/7/2021), ada 11 jenazah yang dimakamkan di pemakaman Covid khusus muslim," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
-
XYZ Live Ground: Festival Musik Lintas Generasi Kembali Guncang Batam!
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam