
SuaraBatam.id - Pada masa wabah Covid-19 seperti saat ini, tenaga kesehatan menjadi ujung tombak demi menyelamatkan nyawa manusia. Tidak sedikit dokter dan perawat yang meninggal dunia karena virus corona. Mereka juga rela jaga jarak dengan kerabat dan keluarga karena takut menularkan Covid-19.
Kisah menyedihkan terjadi di Tanjungpinang. Seorang ibu dari nakes yang bertugas merawat pasien meninggal dunia di sebuah indekos. Wanita paruh baya itu sengaja harus berjauhan dengan sang anak lantaran sudah berkali-kali terkonfirmasi positif Covid-19.
Wanita yang teridentifikasi bernama Sundari (54) itu ditemukan meninggal dunia di sebuah indekos di Gang Lumba-Lumba I, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Tanjungpinang Barat pada Kamis (22/7/2021) malam.
Saat ditemukan, jasadnya sudah mulai membengkak. Diduga sudah meninggal dunia beberapa hari.
Baca Juga: Usai Ikut Takziah, Delapan Warga Desa Pacarpeluk Kena Covid-19
Kepala Unit Resekrim Polsek Tanjungpinang Barat, Ipda Okta Viandri mengungkapkan, Sundari pertama kali ditemukan oleh anaknya.
"Anaknya saat itu hendak mengunjunginya karena sudah tiga hari tidak berkunjung. Ketika anaknya ke kos ibunya, anaknya melihat ibunya sudah tergeletak meninggal di lantai," kata Viandri, kepada Batamnews --jaringan Suara.com.
Anaknya yang sehari-hari bekerja sebagai salah satu Tenaga Kesehatan (Nakes) di RSUD Tanjungpinang dan telah beberapa kali terpapar positif Covid-19 khawatir sehingga terpaksa membuat ibunya berada di indekos.
"Karena tidak ingin mengambil resiko (menulari ibunya) dia menyuruh ibunya tinggal di kos-kosan," terang Kapolsek.
Jenazah dievakuasi oleh petugas dari Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Tanjungpinang sesuai protokol kesehatan untuk dilakukan visum.
Baca Juga: Kebijakan Rekrut Relawan saat Nakes Kewalahan Dikritik, Dinilai Tidak Logis
"Setelah di tes Rapid Antigen, hasilnya negatif," ungkapnya lagi.
Dari hasil visum di tubuh, wanita itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Berdasarkan pengakuan anaknya, sang ibu memiliki riwayat penyakit jantung dan pernah mengalami stroke.
"Diduga korban meninggal selama 3 hari dikos-kosan," kata dia.
Kekinian, jenazah sudah diurus dan akan dimakam oleh anaknya yang berkerja sebagai nakes di RSUD Tanjungpinang.
Berita Terkait
-
LaporCovid-19 Catat 1.214 Kematian Saat Isoman, Wagub DKI: Baru 40 Persen Benar
-
Satpam Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bantul, Polisi: Korban Diduga Suspek Covid-19
-
Mendes PDTT Minta Ruang Isolasi Desa Diaktifkan
-
Dua Dusun PPKM Darurat Gegara 58 Warga Desa Teluk Pambang Positif Covid-19
-
Buat Warga Kepanjen Kabupaten Malang Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!