SuaraBatam.id - Partai Demokrat nampaknya jengah usai terus menerus disalahkan terkait kasus korupsi Hambalang yang mencuat pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berkaitan dengan hal ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra mengatakan, pembangunan Hambalang bisa dilanjutkan pada masa Presiden Joko Widodo.
Namun, ia lantas menyebut, Presiden Jokowi yang membuat proyek tersebut mangkrak.
“Hambalang bisa diteruskan. Tapi dibuat jadi ‘Candi’ oleh Presiden Jokowi,” katanya melalui akun Twitter Herzaky_mp pada Minggu (18/7/2021) lalu.
Baca Juga: Ade Armando Singgung Jokowi soal PPKM Darurat: Orang Sudah Muak
Hal itu ia sampaikan sebagai respon sindiran pegiat sosial, Denny Siregar yang menyebut kasus Hambalang akan selamanya muncul dalam hidup SBY.
Tidak hanya Herzaky, kader Partai Demokrat lainnya, yakni Yan Harahap juga menyebut kasus Hambalang telah selesai dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyerahkan kepada Jokowi untuk dapat diteruskan pembangunannya.
“Tetapi tak dilanjutkan oleh Pak Jokowi. Sengaja dimangkrakkan? Wallahua’lam. Jadi, dapat disimpulkan yang bikin mangkrak Hambalang adalah Pak Jokowi,” kata Yan Harahap, melansir Terkini.id --jaringan Suara.com.
Untuk informasi, pada awal tahun ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali menyampaikan bahwa Pemerintah berencana melanjutkan pembangunan Hambalang.
“Kita sedang mempertimbangkan untuk melihat Hambalang menjadi tempat untuk sentra atlet senior dan atlet elite kita yang sudah siap bertanding,” kata Zainuddi.
Baca Juga: Minta Penyaluran Bansos dan Obat Gratis Dipercepat, Jokowi: Minggu Ini Harus Keluar
Keputusan ini dikomentari oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Renanda Bachtar yang menyebut sudah jadi kewajiban pemimpin setelah SBY untuk melanjutkan pembangunan Hambalang.
“Karena di sisa era SBY tak bisa/boleh dilanjutkan karena masih dalam proses hukum. Jika hingga akhir 2024 tak selesai, kita tahu siapa yang bikin ini mangkrak,” tautupnya.
Berita Terkait
-
Kaesang Jadi Ketum PSI, Refly Harun: Kalau Bukan Anak Presiden, Disuruh Magang Dulu
-
Asosiasi Diminta Gencar Edukasi Fintech, Legislator Demokrat: Jangan Bikin Masyarakat Terjebak!
-
Tuding Korupsi Merajalela di Era Jokowi, Faizal Assegaf Sebut Bersatunya Rakyat dan TNI Jadi Solusi Darurat
-
PSI Jadi Partai Perorangan: Warisan Jokowi untuk Kaesang?
-
Pengakuan Baru Firdaus Oiwobo Masih Keluarga Jokowi, Ternyata Ini Hubungannya
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
BRI Berhasil Dorong UMKM Papua Barat, Papua Global Spices Melesat ke Pasar Internasional
-
Dua Bocah di Karimun Meninggal Mendadak, Diduga Usai Makan Mi Gelas
-
Mengenal Sosok Wakapolda Kepri Baru Anom Wibowo, Pernah Diperiksa sebagai Saksi Kasus Firli Bahuri
-
Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah di Batam Jumat, 14 Maret 2025
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Kepri! Siapa Saja yang Kena Mutasi?