SuaraBatam.id - Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bintan, Hasriawady alias Gentong bakal memimpin aksi penolakan tes usap antigen berbayar di lokasi penyekatan KM 16 arah Kijang, yang berbatasan dengan Kota Tanjungpinang, pada Kamis (15/7/2021).
Ia menyebut, ia tidak sendiri dalam penolakan uji usap antigen berbayar tersebut, melainkan juga sebagian anggota DPRD Tanjungpinang.
Gentong menegaskan dirinya tidak menggunakan jabatan sebagai anggota DPRD saat melakukan aksi penolakan tes antigen berbayar, melainkan sebagai Ketua Persatuan Pemuda Tempatan (PERPAT) Bintan. Hal itu dilakukan lantaran ia merasa ribet menggunakan jabatan sebagai anggota legislatif saat aksi.
"Tes antigen berbayar ini menyakiti perasaan saya dan masyarakat Bintan. Hari ini, saya bersama masyarakat menolak kebijakan itu," katanya, melansir Antara.
Lebih jauh, ia mengatakan, hubungan masyarakat antara Bintan dengan Tanjungpinang sangat dekat sejak Tanjungpinang belum dimekarkan dari Bintan. Hasil pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan dari Bintan setiap hari dijual di Tanjungpinang.
Ia juga menjelaskan, para petani dan nelayan tentu merasa keberatan jika setiap hari harus membayar Rp150.000 untuk tes antigen. Petani dan nelayan tidak mungkin menaikkan harga sayur-mayur dan ikan hanya karena permasalahan itu.
Selain itu, lebih dari 70 persen ASN Pemkab Bintan merupakan warga Tanjungpinang.
"Ribuan orang yang bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia di Galang Batang, Bintan, merupakan warga Tanjungpinang," kata dia.
Ia menegaskan aksi penolakan tes antigen di kawasan penyekatan bukan untuk kepentingan politik, bukan pula untuk mencari panggung.
Baca Juga: Ombudsman Minta Pemkot Batam dan Tanjungpinang Jamin Kebutuhan Warga Terdampak PPKM
"Aksi ini murni untuk kepentingan masyarakat Tanjungpinang dan Bintan," katanya.
Berita Terkait
-
Beri Semangat pada UMKM selama PPKM Darurat, Lapak Ganjar akan Hadir Setiap Hari
-
Usai Terima Maaf Bupati Gresik, Suami Susul Istri yang Meninggal Saat Hamil ke Alam Baka
-
Wacana PPKM Darurat Diperpanjang 6 Minggu, Luhut : Jangan Kelamaan
-
Imbas Penyekatan PPKM Darurat, Kawasan Mampang Macet Parah
-
Wacana PPKM Darurat Jawa-Bali Diperpanjang 6 Pekan, Luhut Mau Lapor Jokowi Sore atau Besok
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk