SuaraBatam.id - PPKM Darurat yang akan diberlakukan sejak Senin (12/7/2021) mendatang membuat para pengusaha di Batam, Kepulauan Riau harus mencari solusi demi kelancaran usaha mereka.
Manajemen Grand Batam Mall contohnya, pusat perbelanjaan terbesar yang berada di kawasan Penuin, Lubuk Baja resmi meluncurkan fitur aplikasi Park&Dine khusus bagi seluruh tenant cafe dan restoran yang ada di mall tersebut.
"Di mall ini ada 30 tenant F&B. Aplikasi yang kami luncurkan ini, demi membantu mereka bertahan di masa pandemi. Terutama saat ini Pemko Batam sudah berlakukan tidak boleh makan di tempat," papar Yanto, General Manager Grand Batam Mall yang ditemui, Sabtu (10/7/2021).
Aplikasi ini memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi online lain yang dapat melakukan pemesanan makanan. bedanya, ada pilihan drive thru yang diusung oleh management mall, yakni memperbolehkan pengunjung untuk menyantap pesanan mereka di area parkir mall.
"Konsepnya tetap bisa nongkrong di mall. Tapi hanya boleh di parkiran saja. Bagi mereka yang menggunakan mobil, juga boleh makan di parkiran, tapi tetap harus di dalam mobil saja. Mohon maaf tidak boleh keluar dari mobil, dan berkerumun di area parkir kita," jelasnya.
Yanto melanjutkan, fitur ini bisa digunakan oleh masyarakat Kota Batam yang telah menginstall aplikasi Grand Batam Mall.
"Apabila tidak memiliki aplikasi pembayaran online. Juga bisa COD dengan pengantar nya. Jadi tenant kita juga bisa menyiapkan uang kembalian," paparnya.
Dengan adanya PPKM Darurat ini, pihaknya mengaku ada penurunan pengunjung yang signifikan saat ini. Presentase kunjungan ke GBM sendiri menurun hingga 20 persen apabila dihitung dari kendaraan yang masuk.
"Kemarin saja total kendaraan yang masuk hanya seribu, baik itu roda empat dan roda dua. Untuk total orang kita kalo dua saja, dari total kendaraan yang seribu itu. Tapi itu juga termaksud kendaraan management, dan pekerja tenant kita disini. Intinya kalau murni pengunjung tidak sampai seribu lah," ungkapnya.
Baca Juga: Prabowo Meminta Para Pimpinan Bikin Rakyat Sejuk Hadapi Krisis
Namun, Yanto mengaku pihaknya mendukung pelaksanaan PPKM Darurat, meski hal ini mempengaruhi jam operasional bagi para tenant.
Operasional GBM juga mengalami perubahan, yakni jam tutup operasional mall berlaku pada pukul 17.00 wib. Sementara swalayan Top 100 dan tenant F&B, masih diperbolehkan bukan hingga pukul 20.00 wib.
"Tenant diluar itu sudah tutup jam 17.00 wib. Untuk belanja kebutuhan di swalayan juga dibatasi dengan pengetatan protokol kesehatan. Kita juga berikan kemudahan lain bagi para tenant kita, terutama di biaya sewa lokasi," ungkapnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Tiba di Batam, WNA dan WNI dari Luar Negeri Wajib Karantina dan Tes PCR
-
Ambulans Tak Mampu Imbangi Jumlah Pasien Covid-19, Pemkot Kediri Konversi Mobil Dinas
-
Selama Bulan Juli Zona Kuning RT di Kulon Progo Meningkat Tajam
-
Ini Nomor Kontak Penanganan Covid-19 di Kota Bandung
-
Anggaran Penanganan Covid-19 di DIY Capai Rp242 Miliar, Baru Terpakai 13 Persen
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar