
SuaraBatam.id - Usai beberapa hari lalu Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengumumkan bahwa kuota vaksin bagi Batam, Kepulauan Riau hanya akan bertahan hingga Selasa (6/7/2021) besok.
Kini Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi memberikan pemberitahuan bahwa saat ini Batam memasuki fase darurat vaksin.
Didi menyampaikan hal tersebut, mengingat permintaan vaksin dari provinsi belum dikirim sesuai dengan kebutuhan Batam saat ini.
"Batam hanya mendapat kiriman vaksin sebanyak 1.000 MDV, sedangkan jumlah yang akan divaksin lebih banyak," terangnya saat ditanyai mengenai perkembangan kuota vaksin, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Viral Pemuda Ngotot Masuk Surabaya Tanpa Hasil Swab dan Vaksin, Petugas Paksa Putar Balik
Kondisi ini dikhawatirkan Batam kesulitan mencapai target di bulan Juli ini.
”Hanya dapat 1.000 MDV saja. Sehari habis itu," lanjutnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan target dari Gubernur, seluruh pelajar yang ada di Batam harus 100 persen divaksin 23 Juli mendatang.
Hal ini tentu tidak bisa terlaksana karena Provinsi tidak bisa menyanggupi permintaan vaksin Covid-19 dari Batam.
"Sementara target tinggi, namun vaksin yang akan digunakan tak ada. Jadi susah juga nanti capai target,” ujarnya.
Baca Juga: PPKM Darurat, Penumpang Bandara SMB II ke Jawa dan Bali Wajib Divaksin
Saat ini, pihaknya juga sudah menyurati Provinsi Kepri terkait permintaan vaksin untuk Batam. Didi menerangkan, dalam surat tersebut tertera bahwa total permintaan adalah 27 ribu MDV.
Angka itu sesuai dengan perhitungan 120 ribu untuk anak sekolah, dan 150 ribu dosis untuk mengejar target 20 persen di bulan Juli ini.
"Total 270 ribu dosis baik Sinovac dan AstraZeneca. Cepat datang dan kami bisa gerak lagi, agar target tercapai," ucapnya.
Lantaran target di Bulan Juli ini cukup besar, Didi berharap kebutuhan vaksin bisa segera dipenuhi, guna mengejar target yang sudah direncanakan.
Ditemui di SMA Negeri 30 Batam, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad juga menegaskan hal serupa dimana vaksinasi bagi Batam dapat terlaksana dengan baik asalkan stok vaksin tercukupi.
Menurutnya,tenaga medis saat ini sudah mulai terbiasa dengan aktivitas tinggi. Namun kinerja mereka terkendala karena vaksin yang akan disuntikan tidak ada.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Stok Vaksin COVID 19 Habis, Sumsel Berkirim Surat ke Pemerintah Pusat
-
Israel Tawarkan Vaksin yang Nyaris Kedaluwarsa ke Negara Lain
-
Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Wajib Miliki Sertifikat Vaksin
-
Viral Video Antrean Vaksin Covid-19 Sampai Mengular di Bandara Solo, Tuai Sorotan
-
Pemkot Batam: Syarat Sekolah Tatap Muka Vaksinasi Minimal Harus 70 Persen
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
7 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik: Kulit Sehat, Wajah Glowing Maksimal
-
Hati-hati, Banjir Rob Masih Hantui Pantura Semarang-Demak, Ketinggian Air Capai 50 Cm
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!