SuaraBatam.id - Pemkot Batam menyebut, pelaksanaan sekolah tatap muka di Batam dapat kembali dilaksanakan dan ditargetkan harus dapat terealisasi pada akhir Juli 2021 mendatang.
Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyebutkan salah satu syarat terpenting adalah capaian vaksinasi bagi seluruh elemen masyarakat Batam mencapai angka 70 persen.
Tidak hanya itu, capaian vaksinasi yng dimaksud juga harus merupakan hasil dari proses vaksinasi kedua.
"Bukan capaian target untuk siswa saja. Tapi lebih ke semua elemen masyarakat, kalau vaksinasi dosis kedua sudah sampai 70 persen, baru kita izinkan sekolah tatap muka," paparnya, Senin (5/7/2021) pagi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Produsen Oksigen di Batam Tingkatkan Produksi
Menurutnya vaksinasi terhadap siswa-siswi SMP dan SMA di Kota Batam, perlu dilakukan mengingat bahwa pelaksanaan belajar tatap muka nantinya akan berlangsung setiap hari.
"Berbeda dengan kita yang mungkin hanya keluar bertemu orang karena kondisi tertentu. Kalau mereka ini pasti akan belajar tatap muka dan bertemi setiap hari. Untuk itu, capaian vaksin dosis kedua bagi anak-anak kita ini juga perlu untuk digesa saat ini," terangnya.
Hal senada juga disebutkan oleh Wakil Wali Kota Batam, yang ditemui saat melakukan pemantauan vaksinasi siswa di SMP Negeri 30 Batam, Senin (5/7/2021) siang.
Hingga kini, pihak Pemko Batam mengaku mengejar agar pemberian vaksin Sinovac dosis pertama bagi para siswa saat ini, dapat selesai pada akhir Juni.
Selanjutnya, pemberian dosis kedua khusus bagi para siswa juga, dapat terealisasi menjelang akhir Juli mendatang.
Baca Juga: Anisa Bahar Lelang Rumah Senilai Rp4 Miliar Bantu Pasien Covid-19, Netizen: Terharu Banget
"Kalau bisa nanti di minggu kedua Juli, siswa kita sudah terima dosis kedua semua. Kemudian akan kita rapatkan, apakah kita bisa berikan izin Agustus sekolah tatap muka dibuka kembali," paparnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam