SuaraBatam.id - Batam tidak hanya terkenal sebagai kota yang maju di bidang manufaktur dan logistik, tapi juga memiliki sejarah sistem pemerintahan dan politik yang luar biasa sejak dahulu kala. Hal ini salah satunya ditandai dengan kompleks Makam Zuriat Nong Isa, yang dikenal sebagai Raja Batam pertama atau yng ditunjuk memimpin sebagian wilayah Batam yang berada di Nongsa.
Makam Zuriat Nong Isa adalah kompleks makam keluarga kerajaan Batam. Makam ini memiliki keunikan tersendiri, yakni di setiap batu nisan diikat dengan kain kuning sebagai lambang yang berarti makam tersebut merupakan makam trah kerajaan.
Nong Isa adalah orang yang pertama kali diberi amanah oleh Sultan Riau yakni Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I dan yang dipertuan Muda VI Raja Jaffar untuk berkuasa di Pulau Batam, tepatnya di daerah yang saat ini bernama Nongsa dan sekitarnya.
Raja Nong Isa mulai berkuasa pada era 1829 atau sekitar 5 tahun setelah Perjanjian Britania-Belanda diberlakukan di daerah semenanjung Malaka hingga Riau.
Baca Juga: Warga Ngenang Geger, Mayat Bayi Merah Ditemukan Dalam Plastik Dekat Pesisir
Raja Nong Isa memiliki nama lengkap Isa bin Ali Marhum, ayahnya bernama Raja Ali Marhum Pulau Bayan Yang Dipertuan Muda V. Dia memiliki dua istri dan memiliki empat putra yaitu, Raja Yakub, Raja Idris, Raja Daud, dan Raja Husen.
Raja Nong Isa berkuasa selama 3 tahun, beliau meninggal pada tahun 1831 M di hulu Sungai Nongsa. Meski saat ini Makam Zuriat Nong Isa masih tetap eksis di Batam, tetapi makam Raja Nong Isa sendiri hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
Makam Zuriat Nong Isa terletak di Nongsa Pantai, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Batam. Area pemakaman berada di atas bukit untuk sampai di sana harus melewati berpuluh-puluh anak tangga.
Area pemakaman dikelilingi pepohonan yang rindang. Hal tersebut membuat area pemakaman yang berisi 30-an makam itu jadi tampak tenang dan asri.
Kompleks Makam Zuriat Nong Isa jadi salah satu wisata sejarah bersejarah di Batam. Tidak sedikit peziarah yang datang ke makam tersebut baik hari biasa maupun waktu tertentu.
Baca Juga: Sebelum Membunuh, Andri Sempat Laporkan Perselingkuhan Sang Istri ke Polisi
Peziarah yang datang tidak hanya masyarakat Batam maupun Kepulauan Riau saja, bahkan ada sebagian warga Singapura dan Malaysia yang juga datang untuk berziarah.
Biasanya pada perhelatan tahunan dalam memperingati hari jadi Kota Batam, Pemko Batam dan beberapa jajarannya melakukan ziarah dan napak tilas sejarah di makam itu.
Kegiatan ziarah itu merupakan salah satu rangkaian bentuk penghormatan terhadap pemerintahan leluhur di tanah Melayu.
Walau dijadikan salah satu destinasi wisata religi, Makam Zuriat Nong Isa secara resmi belum memiliki seorang juru kunci atau semacam penjaga makam. Namun, pengunjung yang datang ke sana bisa memperoleh keterangan dan beberapa informasi dari penduduk sekitar.
Kontributor : Muhammad Subchan Abdillah
Berita Terkait
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra