Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 30 Juni 2021 | 17:23 WIB
Ilustrasi, seorang warga yang dinyatakan sembuh COVID-19 meninggalkan RSKI COVID-19 Pulau Galang. (Antara)

SuaraBatam.id - RSKI Pulau Galang kini kembali menangani pasien warga Kota Batam, Kepulauan Riau, seiring melonjaknya kasus COVID-19 di wilayah Kepri.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan pihak RSKI Pulau Galang telah menyetujui permintaan untuk menangani pasien warga Batam, setelah sebelumnya fokus pada penanganan pekerja migran Indonesia yang baru pulang dari Malaysia.

"Sekarang PMI sudah mulai berkurang, kami minta difungsikan untuk warga Batam, disetujui untuk pasien COVID-19," kata Wali Kota, di Batam Rabu (30/6/2021).

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan pihak RSKI setuju untuk mengalokasikan 150 tempat tidur untuk warga Batam yang positif COVID-19.

Baca Juga: Kabar Buruk! Pontianak Zona Merah Covid-19, Warga Diminta Ibadah di Rumah, RS Penuh

Ada peningkatan kasus COvid-19 yang terjadi di kepri saat ini. Hingga Selasa malam tercatat 1.886 warga positif COVID-19 aktif, yang menjalani isolasi mandiri, isolasi terpusat dan dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan.

Data BOR menunjukkan tingkat kemanfaatan tempat tidur isolasi di rumah sakit meningkat hingga 87,88 persen dan untuk ICU sebesar 73,68 persen.

Didi menuturkan, apabila RSKI Pulau Galang dimaksimumkan untuk merawat warga Batam, maka Batam belum membutuhkan rumah sakit darurat untuk merawat warga positif COVID-19 bergejala.

"Kalau RSKI dimaksimalkan lagi untuk kita, mungkin belum (butuh rumah sakit darurat). Cuma kita udah menyurati provinsi untuk minta bantuan tenaga dan lain-lain, agar Gedung Bapelkes kita jadikan RS darurat," kata Didi kepada Antara.

Untuk diketahui, saat ini Asrama Haji yang kini dijadikan lokasi isolasi terpusat, ia mengatakan sejatinya secara teknis gedung itu sudah menyerupai rumah sakit.

Baca Juga: Belasan Pasien Covid-19 di Kepri Meninggal Dunia Dalam Sehari, Paling Banyak Asal Batam

Load More