
SuaraBatam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam akhirnya mengumumkan saat ini seluruh Rumah Sakit rujukan bagi pasien positif Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau sudah penuh.
Pernyataan resmi ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi kepada sejumlah awak media di Kantor Pemko Batam, Selasa (29/6/2021) siang.
"Tidak ada lagi yang kosong, hunian tempat tidur bagi pasien Covid di Rumah Sakit telah penuh," kata Rudi
Untuk saat ini, rumah sakit rujukan yang masih dapat menampung pasien bergejala hanya RSKI Galang. Saat ini pihaknya telah meminta Kepala RSKI Galang, Kolonel Khairul Ihsan agar menambah sebanyak 100 tambahan tempat tidur.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal Tanpa Ditangani RS, DPRD Batam: Penanganan Corona Amburadul!
Selain itu, Pemkot Batam juga mempersiapkan Bapelkes dengan kapasitas 180 tempat tidur dan Asrama Haji yang memiliki kapasitas menampung 900 pasien sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.
"Kita menyiapkan tempat darurat, seperti Bapelkes 180 bed. Tadi malam saya sudah MoU. Lalu Asrama Haji yang tadinya untuk OTG, kalau pasien semakin meningkat juga, Gedung Asrama Gajipun dijadikan untuk yang sakit. Nah yang OTG akan digeser ke Rusun," paparnya.
Sementara untuk tenaga kesehatan di Asrama Haji, Rudi mengakui butuh dukungan dari Pemprov Kepri, serta bantuan alat medis yang nantinya akan disiagakan di Asrama Haji.
Alasannya, saat ini pihaknya tidak mungkin melakukan pemindahan alat-alat medis yang saat ini ada di Rumah Sakit rujukan bagi pasien Covid-19 dipindahkan ke Asrama Haji.
"Kita meminta alat-alat medis dari Rumah Sakit Pemprov Kepri. Disanakan penduduknya tak terlalu banyak. Beda sama Batam yang penduduknya banyak," kata Rudi.
Baca Juga: Mayat Bayi Terbungkus Kantong Plastik Gegerkan Warga Batam
Mengenai penanganan Covid-19 di Batam saat ini, Pemkot mengakui masih terus menggalakkan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) terutama bagi berbagai lokasi usaha dan keramaian.
Rudi juga mengingatkan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
"Kalau tak ada kepentingan diluar tak perlu keluar," katanya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Covid-19 RI Lagi-lagi Pecah Rekor: 20.467 Warga Positif dalam Sehari, 463 Jiwa Meninggal
-
Bikin Pelanggan Kabur, Pedagang Tolak Rusun Pasar Rumput jadi Tempat Isolasi Pasien Covid
-
RSUD Kabupaten Bekasi Berhenti Terima Pasien Non COVID-19, Kamar dan BOR Penuh!
-
Kasus Meroket, DPRD DKI Usul Anies Sulap Buperta Cibubur buat Isolasi Pasien Covid
-
Rusun Pasar Rumput Jadi Ruang Isolasi Covid-19, Ini yang Dikhawatirkan Pedagang
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Kesombongan Pemain Klub Israel: Kami Tak Takut dengan Rudal Iran!
-
3 Kerugian Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Tampil di Piala Presiden 2025
-
Perang Iran-Israel Kian Panas, Pasar Keuangan Global Panik
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!