SuaraBatam.id - Direktur Politeknik Negeri Batam, Uuf Brajawidagda mengomentari kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan Politeknik Negeri Batam yang awalnya diungkap oleh LPM Paradigma Polibatam melalui akun Instagram @lpmpolibatam pada, Sabtu (26/6/2021) lalu.
Kepada Suara.com, Uuf menuturkan, saat ini pihak Poltek Batam juga telah menjatuhkan sanksi skorsing selama satu semester kepada pelaku berinisial AB, yang diketahui merupakan salah satu pengurus di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltek Batam.
"Sebenarnya masalah ini sudah selesai. Para korban sendiri sebenarnya hanya menuntut agar pelaku mengakui perbuatannya. Dan keputusan ini kami sepakati bersama antara korban, pelaku dan ada pendampingan dari KPPAD Batam, serta Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Kepulauan Riau," jelasnya, Senin (28/6/2021) malam.
Uuf juga mengaku, kasus ini jadi pembelajaran penting bagi manajemen kampus guna menciptakan lingkungan yang aman dari segala bentuk pelecehan dan kekerasan yang berujung pada tindakan seksualitas.
Baca Juga: Viral, Pelecehan Seksual Pengguna Motor pada ART di Palembang
Saat ini pihaknya telah menyiapkan berbagai aturan baru yang dimungkinkan mencegah terjadinya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.
"Kita mau semua anak-anak kita di kampus merasa aman. Kita sedang siapkan aturan yang bercermin dari peristiwa kemarin. Agar tidak terulang lagi mas," paparnya.
Sebelumnya, melalui narahubung yang berhasil dihubungi Suara.com, Senin (28/6/2021) pagi, pihak BEM Politeknik Negeri Batam membenarkan adanya salah satu pengurus organisasi yang kerap melakukan pelecehan seksual terhadap korban.
Bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku AB yakni melakukan sentuhan fisik mengarah ke ajakan hubungan seksual.
Tidak hanya itu, bahkan pelaku tidak segan meminta korban untuk melakukan Video Call Sex (VCS) melalui aplikasi WhatsApp.
Baca Juga: Santri Pondok Pesantren di Bantul Dicabuli Ustaz, Aksi Pertama di Malam Tahun Baru
Kasus pelecehan seksual ini dijelaskan berawal dari aduan yang diterima pada, Senin (5/4/2021) lalu dari salah satu saksi yang merupakan teman dekat korban pertama.
Korban pertama disebutkan, sejak Januari 2021 lalu kerap diminta melakukan panggilan Video sambil menunjukkan bagian sensitif ya, .
"Dari aduan itu, kami membentuk tim khusus untuk melakukan klarifikasi dan kroscek kebenaran info mengenai salah satu pengurus BEM kami," jelas narahubung yang namanya tidak ingin disebutkan melalui sambungan telepon, Senin (28/6/2021).
Berdasarkan penyelidikan tim tersebut kemudian pada, Rabu (7/6/2021) pihaknya menemukan adanya bukti digital dari korban kedua yakni bukti chat dari aplikasi pesan singkat.
"Tidak hanya itu, kami juga menemukan adanya dugaan bahwa pelaku ini juga pernah meminta satu korban lain yang juga dilecehkan secara seksual dan terjadi di pertengahan tahun 2020, pada saat kegiatan mahasiswa Polibatam," lanjutnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
-
Mantan Model Akui Pernah Dapat Pelecehan Seksual dari Donald Trump: Saya Merasa Seperti Sepotong Daging
-
Ironi Pelecehan Verbal: Sinyal Krisis Etika Berkomentar di Media Sosial
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya