SuaraBatam.id - Total 17 ahli Pertahanan dari negara sahabat pada Kamis (24/6/2021) berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau dalam acara Defence Attaches Tour (DAT).
Kedatangan mereka disambut Bakamla RI di atas Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 yang sedang bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam.
Mereka disambut langsung oleh Kepala Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto dan ritual adat tari makan sirih khas daerah Provinsi Kepulauan Riau.
Para atase atau ahli pertahanan tersebut diajak berlayar dengan rute Pelabuhan Batu Ampar menuju Selat Riau, kemudian Pulau Nipa dan kembali Pelabuhan Batu Ampar.
Baca Juga: Super Tanker MT Horse dan MT Freya Diamankan di Batam, Belum Ada Klaim
Sambil berlayar, di atas helideck para tamu dipertontonkan video safety briefing KN Tanjung Datu-301, profil Bakamla RI, dan profil kegiatan KN Tanjung Datu-301.
Para tamu dibagi dua kelompok untuk diajak tur kapal dengan rute ruang kesehatan, long room, ruang amunisi, anjungan, geladak senjata, geladak isyarat, ruang gym, ruang dapur, ruang makan bintara, ruang makan perwira, ruang kelas dan perpustakaan.
"Saat ini, kita berada di atas KN Tanjung Datu-301, kapal terbesar karya anak bangsa yang dimiliki Bakamla RI," kata Hadi Pranoto melansir Batamnews --jaringan Suara.com.
Lebih lanjut ia menjelaskan KN Tanjung Datu-301 mulai diproduksi tahun 2015 oleh salah satu galangan di Batam dan mulai bergabung dengan jajaran kapal patroli diwilayah zona Maritim Barat pada tahun 2018.
Kapal ini memiliki dimensi panjang 110 meter, lebar 15.5 meter memiliki kecepatan maksimal 18 knot dengan kemampuan jelajah 2500 NM.
Baca Juga: Super Tanker MT Horse dan MT Freya di Batam Melanggar Hukum Laut Indonesia
Ketua Perkumpulan Atase Pertahanan Negara Sahabat Kolonel Sven Meic dari Perancis mewakili seluruh tamu undangan dalam sambutannya mengatakan terima kasih sudah dapat bergabung dalam kegiatan Joy Sailing yang diselenggarakan Bakamla RI dan Kementerian Pertahanan.
"Kegiatan hari ini merupakan kegiatan terakhir DAT, dimana pada hari sebelumnya kami bolehr diperkenalkan industri Pertahanan Indonesia yang ada di Kota Batam," kata Meic.
Berita Terkait
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Ikut Kena Pangkas Anggaran, Bakamla Ngeluh Tak Bisa Beli Speedboat: Tak Cukup Duitnya
-
Bakamla Disebut Banci Soal Pidana Laut, Pengamat ISESS: Regulasi Tak Tegas Ciptakan Kebingungan
-
Karena Tak Punya Kewenangan Penegakan Hukum di Laut, Wamenko Polkam ke DPR: Bakamla Jadi Banci
-
Wamenko Polkam: Bakamla Tak Efektif, Laut Indonesia Perlu Dijaga Sea and Coast Guard
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban