Anak yang kemudian diberi nama Hang Nadim itu dibesarkan dan dididik oleh Hang Tuah hingga dewasa. Pada saat dewasa Hang Tuah menikahkan Hang Nadim dengan putri kandungnya sendiri yang bernama Tun Mas Jiwa atau Tun Emas Jiwa. Dari pernikahan itu Hang Nadim dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Tun Mata Ali.
Menjadi Laksamana Perang Armada Laut Kerajaan Malaka Melawan Portugis
Pusat Kerajaan Malaka pada 1509 mengalami kejatuhan akibat kalah berperang melawan tentara Portugis yang melakukan ekspansi di wilayah Asia Tenggara. Namun, Kerajaan Malaka yang memiliki beberapa bagian kepulauan terpaksa membuat basis pertahanan baru di Kota Kara atau saat ini merupakan daerah pulau Bintan. Dari sanalah Kerajaan Malaka merencanakan serangan untuk merebut kembali Malaka dari penguasaan Portugis.
Dengan merintis puluhan armada tempur laut dan mengumpulkan bala tentara yang sudah dibekali dengan senjata tradisional, Hang Nadim yang pada saat itu cukup moncer di tengah prajurit Malaka diberi amanat oleh Sultan Mahmud Shah memimpin serangan dari laut dan mendapatkan gelar laksamana dari Kerajaan Malaka.
Baca Juga: Petugas Kesehatan di Batam Sudah Satu Bulan Jalankan Bisnis Surat Covid-19 Palsu
Serangan Hang Nadim bersama prajurit Kerajaan Malaka beserta bantuan pasukan Pati Unus dari Jawa dan Palembang melalui pesisir laut Malaka cukup mampu membuat tentara Portugis kewalahan. Namun, serangan itu berhasil dipukul mundur oleh Portugis dengan tembakan meriam dari benteng A Famosa di puncak bukit Malaka. Pasukan perang Kerajaan Malaka beserta sekutunya dari Jawa dan Palembang dibuat mundur oleh Portugis dengan dibombardir habis-habisan.
Hang Nadim beserta prajurit yang tersisa terpaksa pulang tanpa membawa kabar kemenangan. Namun, beberapa tahun kemudian, Sultan Mahmud kembali mengirim prajurit dan armada perangnya ke Malaka dengan taktik mengepung tentara Portugis dari laut dan darat.
Serangan Kerajaan Malaka kali ini dipimpin oleh Paduka Tuan sebagai panglima perang, sementara Hang Nadim didapuk kembali sebagai laksamana armada laut dan Nara Singa sebagai panglimanya pasukan darat.
Nara Singa beserta pasukan angkatan darat lebih dulu turun dan mengepung beberapa basis pertahanan Portugis dari dua arah, yaitu dari Pagoh dan Muar. Sementara Hang Nadim dan armada laut tetap berlayar mengepung melalui pesisir Malaka. Di pertempuran ini, pihak Kerajaan Malaka cukup banyak kehilangan prajurit. Maka, Panglima Paduka Tuan mengirim utusan kembali ke Kota Kara untuk meminta pasukan tambahan pada Sultan Mahmud.
Singkat cerita, serangan kedua dari Kerajaan Malaka itu sempat membuahkan hasil. Benteng A Famosa sempat berhasil diisolasi oleh Hang Nadim dan pasukannya yang menyerang dari jalur pesisir.
Baca Juga: Polisi Bongkar Bisnis Tes GeNose Palsu di Bandara Hang Nadim, Dua Petugas Ditangkap
Namun, menurut perhitungan dari Panglima Paduka Tuan, Hang Nadim dan Nara Singa baru dapat menguasai Benteng A Famosa sepenuhnya jika bantuan pasukan tambahan dari Kota Kara sudah bergabung bersama mereka.
Berita Terkait
-
Dukung Fatwa Jihad Ulama Dunia, MUI: Warga Palestina Harus Dilindungi dari Genosida Israel!
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Sejarah Tongkat Kiai Kholil dan Fatwa Jihad dalam Buku Penakluk Badai
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
-
Kelompok Hamas dan Jihad Islam Serang Lokasi Vital Militer Israel di Tel Aviv
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban