Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 15 Juni 2021 | 09:53 WIB
Desa terpencil di Kepri mulai teraliri listrik (Antara)

Dengan masuknya listrik desa diharapkan akan bisa cepat menumbuhkan ekonomi masyarakat desa.

"Tak hanya itu, para siswa kita calon generasi penerus bisa lebih pintar lagi karena sudah bisa belajar di malam hari dengan lebih baik, sehingga manfaat dari hadirnya listrik bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di desa," ujar Ansar.

Kepala Desa Batu Belubang, Kabupaten Lingga, Arwan Arun menyambut antusias masuknya listrik di desanya Sebab, masyarakat selama ini menghabiskan biaya yang terbilang mahal untuk menikmati listrik. Sehari masyarakat membayar kurang lebih Rp26 ribu.

"Kalau dihitung, kira-kira biaya untuk listrik saja bisa Rp 600-800 ribu per bulan dengan pemakaian hanya dua titik lampu, dan juga satu TV itu pun hanya sekitar lima jam sehingga kami bayar listrik sama seperti orang di kota," imbuh Arwan.

Baca Juga: Jaringan Listrik di Kepri Belum Maksimal, Pemerintah Pusat Belum Izinkan Bangun Kanwil PLN

Setelah hadirnya listrik PLN, lanjutnya, masyarakat bisa lebih berhemat. Kesejahteraan warga Desa Batu Belubang juga meningkat karena listrik dimanfaatkan untuk kegiatan produktif.

"Dengan listrik PLN, warga kami hanya menghabiskan Rp100 ribu per bulan selama 14 jam dan bisa menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan ini sangat meringankan dan membantu sekali," tutup Arwan.

Load More