
SuaraBatam.id - Prabowo Subianto menjawab isu akan kudeta Jokowi setelah jadi Menteri Pertahanan. Prabowo kudeta Jokowi, isu berhembus saat pertama kali Prabowo diangkat jadi Menteri Pertahanan setelah kalah jadi capres di Pilpres 2019.
Tak hanya itu, Prabowo pun tahu ada orang-orang di sekitar Jokowi tak senang dia masuk kabinet.
“‘Ngapain (ajak Prabowo jadi Menhan), bahaya, nanti dia kudeta lagi’. Muka gue muka kudeta kali ya,” kata Prabowo sambil tertawa berseloroh.
Sementara itu, karena keputusannya akhirnya menjadi Menhan RI di kabinet Jokowi, Prabowo juga mengatakan bahwa terdapat tentangan dari sejumlah pihak, baik dari pendukungnya maupun dari internal partainya.
Baca Juga: Prabowo Komentari Penampilan Jadul Deddy Corbuzier, Bikin Ngakak!
Untuk mengatasi hal itu, Prabowo pun menjelaskan alasannya mengapa ia akhirnya mau menjadi Menteri Pertahanan Indonesia era Jokowi. Intinya, selama itu untuk pengabdian kepada Indonesia, Prabowo mau bersama-sama Jokowi membangun Indonesia yang lebih baik.
![Seluruh pengurus daerah Partai Gerindra bersepakat mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada Pilpres 2024, setelah yang bersangkutan kembali dipilih sebagai ketua umum, Sabtu (8/8/2020). [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/08/44304-prabowo-subianto-di-hambalang.jpg)
“Intinya itu, bahwa saya yakin pak Jokowi bekerja untuk merah putih. Itu yang saya bilang ke beliau. Saya bilang, ‘pak, saya yakin di dalam hati bapak, merah putih, Pancasila. Karena itu saya mendukung bapak’,” tegas Prabowo.
Hal itu dikatakan Prabowo Subianto di podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021).
Dalam bincang-bincang itu, Prabowo juga mengungkap alasannya akhirnya mau diajak oleh Joko Widodo menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Maju.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menuturkan, alasannya akhirnya mau merapat dengan Joko Widodo adalah untuk mengabdi bersama untuk Indonesia.
Baca Juga: Canda Pilpres, Prabowo Subianto Ajak Deddy Corbuzier Jadi Tim Suksesnya di 2024
“Saya juga mau mengabdi untuk Indonesia. Lha kalau sama-sama mau mengabdi untuk Indonesia, kok harus melawan? Kan lebih baik dua-duanya kerjasama, untuk mengabdi, untuk merah putih,” ujar Prabowo.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tak Lagi Oposisi karena Ada di Pemerintahan Prabowo, PKS Mohon Doa ke Rakyat
-
PKS Belum Pastikan Dukung Prabowo di 2029, Ahmad Syaikhu: Keputusan Ada di Majelis Syuro
-
Surat Resign Hasan Nasbi Masih Dipelajari, Mensesneg: Bisa Jadi Pak Prabowo Tak Mau
-
Tak Cuma Hadir di May Day, Prabowo Bakal Pidato di Depan Massa Buruh Besok
-
Dasco Singgung soal Indonesia Gelap saat Temui Buruh: Indonesia Itu Masa Depannya Terang
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
-
Abang Kiper Persija Jakarta Putuskan Berhenti Jadi Pemain Bola: Waktunya Tiba!
-
Megawati Hangestri Debut Bareng Gresik Petrokimia di Solo? Manajer Beri Bocoran
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan