Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 11 Juni 2021 | 20:53 WIB
Cara unik sopir truk menghindari pungli di jalan (Facebook)

SuaraBatam.id - Keuntungan yang didapat para preman yang melakukan pungli dan memalak masyarakat khususnya sopir truk ternyata tidak main-main. Dalam sebulan, mereka bisa mengumpulkan hampri Rp200-an juta jika dalam sehari mereka mengumpulkan setidaknya Rp6,5 juta.

Perkiraan itu diperoleh usai hari ini, Jumat (11/6/2021), aparat kepolisian berhasil mengungkap kasus pungutan liar alias pungli yang diadukan oleh para sopir truk kepada Presiden Jokowi.

Penghasilan harian Rp6,5 juta itu diungkapkan petugas polisi, didapat para preman dari hasil memalak sopir truk di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, para sopir truk yang diberhentikan preman atau pungli yang mereka lakukan. 

Baca Juga: Viral Preman Pasar Aniaya Pria Tua di Medan, Korban Menunduk Ketakutan

Para preman memalak belasan ribu kepada sopir, sementara dalam satu hari ada ratusan truk yang beraktifitas di Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam ungkap kasus premanisme yang kerap memalak sopir kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (11/6/2021). [Ist]

“Jadi total di Fortune ini sekitar Rp13.000 yang bisa dikeluarkan oleh sopir. Sedangkan satu hari bisa 500 kendaraan kontainer. Coba dikalikan, sekitar Rp6,5 juta yang dikeluarkan oleh para sopir. Penghasilan preman dalam satu hari berkisar Rp6,5 juta,”ujar Yusri dilansir dari Hops.com --jaringan Suara.com, Jumat (11/6/2021).

Tidak hanya itu, Yusri juga mengungkapkan, preman juga memungut pungli di pangkalan perusahaan peti kemas lain milik PT Dwipa. 

“Di perusahaan DKM atau Dwipa, ada 4 pos. Total semua per 1 kontainer ada bisa mengeluarkan Rp11.000. Sehari bisa 350 sampai 500 kendaraan,” tutur Yusri.

Padahal di luar lokasi itu, sopir juga seringkali dipalak preman di jalanan.

Baca Juga: Viral Pemuda Bawa Kayu Pukul Pria Renta, Warganet: Kelakuan.....

“Belum lagi preman-preman yang di luar itu. Mereka sengaja membuat macet, kemudian ketok kaca minta uang. Ini sering viral di media sosial. Pelaku juga diamankan,” pungkas Yusri.

Load More