Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 08 Juni 2021 | 11:58 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

SuaraBatam.id - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri merupakan salah satu politisi senior di Indonesia dengan gelar yang cukup panjang. Gelarnya kini semakin panjang setelah Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan) berencana memberinyaa gelar profesor.

Megawati bakal menjadi Profesor Kehormatan tidak tetap pada Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik di universitas itu.

Saat pengukuhan, Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Kepemimpinan Strategis pada Masa Kritis” dalam Acara Sidang Senat Terbuka dipimpin Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian.

Melansir dari Solopos.com (jaringan Suara.com), salinan jurnal yang diperoleh dari Bisnis.com tersebut ditulis sendiri oleh Megawati berjudul “Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004 (The Leadership of President Megawati In The Era Of Multidimensional Crisis, 2001-2004)”.

Baca Juga: Megawati Ingatkan Kader Tak Jual Aset Partai, Publik: Jual Aset Negara Boleh

“Hasil temuan penelitian yang diperoleh antara lain, walaupun dalam masa pemerintahan yang relatif singkat, kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri berhasil mengatasi sebagian besar krisis multidimensi yang dihadapi oleh Indonesia saat itu,” tulis Megawati dalam abstraksi jurnal itu yang dikirimkan ke Universitas Pertahanan untuk volume 11, No 1 tahun 2021 Jurnal Pertahanan dan Bela Negara.

Namun, nampaknya tidak semua menyambut positif capaian Megawati ini. Sebagian warganet menilai Megawati narsis ketika menulis tentang dirinya sendiri dalam sebuah jurnal yang berbasis pada penyelidikan ilmiah. “Cara puji diri sendiri dengan cara “ilmiah”,” tulis Joel Pichard melalui akun twitter pribadinya, Selasa (8/6/2021).

Untuk informasi, Megawati telah mengumpulkan sembilan gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari berbagai univeristas dalam negeri dan luar negeri meski ia belum pernah menyelesaikan kuliah.

Megawati pernah mengungkapkan dirinya sempat mengecap perkuliahan di Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung pada 1965, namun tidak mampu melanjutkan kuliahnya dengan alasan kondisi politik saat itu.

"Hanya dua tahun kesempatan saya untuk belajar di Unpad. Kesemuanya memaksa saya untuk tidak melanjutkan kuliah di kampus ini," cerita Megawati saat menerima gelar doktor dari Unpad pada 25 Mei 2016.

Baca Juga: Cak Nun Sebut Megawati Tak Sekolah dan Enggak Punya Ilmu, Ferdinand Angkat Suara

Tidak hanya itu, mantan Presiden RI ke-lima itu juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 1970, yang juga tak sampai lulus.

Doktor HC Kesembilan

Gelar Doktor (HC) terbaru yang diraih Megawati adalah dari Universitas Soka Jepang di bidang kemanusiaan. Gelar ini merupakan yang kesembilan baginya.

Gelar doktor diberikan Unpad pada 2016; Universitas Waseda, Tokyo, Jepang; Korea Maritime and Ocean University; Moscow State Institute of International Relation. Ada pula gelar doktor kehormatan di bidang politik pendidikan diterimanya dari Universitas Negeri Padang pada 27 September 2017.

Load More