Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 08 Juni 2021 | 09:10 WIB
Ilustrasi (Shutterstock)

SuaraBatam.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka menguat 1,32 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.071,25.

Hal serupa juga terjadi pada kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,78 poin atau 0,2 persen ke posisi 908,27.

Sementara, harga minyak dilaporkan turun lebih banyak di perdagangan Asia pada Selasa (8/6/2021) pagi. Dugaan kuat terpengaruhi kekhawatiran tentang rapuhnya pemulihan global dalam permintaan minyak mentah dan bahan bakar saat data menunjukkan impor minyak China turun pada Mei.

Harga minyak mentah Brent turun 11 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 71,38 dolar AS per barel pada pukul 01.51 GMT, setelah jatuh 0,6 persen semalam. Harga minyak mentah WTI AS turun 13 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 69,10 dolar AS per barel, setelah merosot 0,6 persen di sesi sebelumnya.

Baca Juga: Dihantui Aksi Jual Asing, IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini

"Impor minyak China berada pada level terendah lima bulan akan cenderung mengonfirmasi kelemahan di pasar Asia," kata Direktur Energi Berjangka Mizhuo Securities, Bob Yawger.

Impor minyak mentah China anjlok 14,6 persen pada Mei, dari level tertinggi tahun sebelumnya, dengan kedatangan harian di level terendah tahun ini, karena pemeliharaan di kilang-kilang membatasi permintaan untuk pembelian minyak.

Peningkatan harga minyak mentah terus terjadi dalam beberapa pekan terakhir. 

Pengekangan pasokan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ juga membantu menopang harga.

Tetapi importir minyak utama seperti India telah melalui gelombang infeksi yang terus mengancam kenaikan permintaan global yang diharapkan pada paruh kedua tahun ini.

Baca Juga: Stok Menyusut, Harga Minyak Dunia Langsung Menguat

Load More