SuaraBatam.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi melemah akibat dampak aksi jual para investor asing pada Kamis (8/4/2021).
IHSG dibuka melemah 1,58 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.035,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,16 poin atau 0,02 persen ke posisi 903,97.
"IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dengan kecenderungan koreksi terbatas pada perdagangan Kamis, seiring potensi berlanjutnya net sell Investor asing. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.000-6.070 pada hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.
Aksi jual saham oleh para investor asing diprediksi masih berlangsung seiring dengan proyeksi pelemahan nilai tukar rupiah dalam perdagangan hari ini.
Baca Juga: Mengawali Pekan IHSG Menguat ke Level 6.040
Nilai tukar rupiah akan dibayangi oleh penurunan cadangan devisa Indonesia sebesar 1,22 persen (mom) menjadi 137,1 miliar dolar AS per 31 Maret 2021.
Meski demikian, posisi cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 10,1 bulan impor atau 9,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Namun, diprediksi pula potensi tekanan jual mereda seiring penyataan bank sentral AS The Fed dalam risalah Komite Pasar Terbuka Federal atau FOMC bahwa kebijakan moneter akomodatif masih akan dipertahankan.
Sehingga, pelaku pasar dapat kembali mencermati saham-saham defensif, seperti ICBP, UNVR, INDF dan TLKM. Pelaku pasar juga dapat mencermati RALS, JPFA, CPIN dan KLBF yang memperoleh katalis positif dari ekspektasi peningkatan permintaan pada bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 116,52 poin atau 0,39 persen ke 29.614,27, indeks Hang Seng naik 126,68 poin atau 0,44 persen ke 28.801,48, dan indeks Straits Times meningkat 0,68 poin atau 0,02 persen ke 3.196,44. [Antara]
Baca Juga: Mabes Polri Diserang Teroris, IHSG Diprediksi Terimbas Melemah Hari Ini
Berita Terkait
-
Emiten Afiliasi Mantan Menteri BUMN (OBAT) Resmi IPO, Kantongi Rp59,5 Miliar
-
Bukalapak Tutup Bisnis Marketplace, BEI Pertanyakan Penggunaan Dana Hasil IPO
-
Bukalapak: Simbol Sukses IPO Startup, Tapi Mati di Era Digital
-
Single Stock Futures Catatkan Transaksi 1.797 Kontrak, Saham BBRI dan BBCA Paling Aktif
-
Sri Mulyani Sindir Saham Berfundamental Jelek di BEI
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!