
SuaraBatam.id - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri Bobby Jayanto meminta Gubernur Kepri Ansar Ahmad meninjau kembali kebijakan penerapan tes GeNose COVID-19 bagi penumpang di pelabuhan dan bandara usai banyaknya keluhan dari masyarakat setempat.
Bobby Jayanto mengatakan, tes GeNose COVID-19 membebankan masyarakat karena ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan warga atau calon penumpang sebelum berangkat sebesar Rp40 ribu.
Selain itu, dia menilai tidak efektifnya penerapan aturan pelaksanaan tes GeNose COVID-19 itu di lapangan.
Malah, ia berpendapat, antrean penumpang yang membludak saat melakukan tes GeNose di bandara maupun pelabuhan justru menciptakan kerumunan dan tidak menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Beda Aturan Jam Malam di Batam: Angkringan Boleh Buka Lebih Dari Jam 9, Cafe Dilarang
Sementara itu, loket pemeriksaan yang terbatas dan petugas yang sedikit tidak bisa mengantisipasi dan mengatur penumpukan calon penumpang tersebut.
"Saya melihat penerapan GeNose ini kurang efektif. Malah dengan tes yang dilakukan di pelabuhan atau bandara, terjadi penumpukan calon penumpang serta antrean yang panjang," kata Bobby Jayanto di Tanjungpinang, Sabtu (5/6/2021) lalu.
Meski ia mengakui tes GeNose COVID-19 memang bisa dilakukan di klinik kesehatan swasta dengan harga yang sama di pelabuhan.
Namun, khusus Tanjungpinang, baru ada satu klinik yang bisa memberikan layanan tersebut dan jumlah alatnya juga baru ada satu, sehingga juga akan kewalahan melayani calon penumpang yang melakukan tes tersebut.
Politisi NasDem itu memandang yang harus dilakukan Pemda saat ini adalah penegakan protokol kesehatan dengan disiplin tinggi oleh setiap pribadi serta imbauan terus menerus oleh aparatur dan pihak terkait.
Baca Juga: Laporan Pasien Covid-19 di Bintan Alami Insomnia, Dinkes Minta Uji Klinis
Masyarakat pun diimbau menjaga diri sendiri dengan bepergian untuk tujuan yang sangat penting dan memperketat protokol kesehatan selama perjalanan, seperti menggunakan masker tanpa membuka selama perjalanan, mencuci tangan, dan sedapat mungkin menjaga jarak dengan orang lain.
“Saat ini dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 ini adalah kesadaran dari masing-masing individu yang disiplin dengan protokol kesehatan. Mau bepergian pikir dulu apakah memang penting, dan silakan berusaha dan bekerja asal prokes ketat demi menjaga diri masing-masing,” tuturnya, melansir Antara.
Berita Terkait
-
Warga Tolak Vaksinasi Tidak Dapat Layanan Administrasi dan Dicoret Dari Bantuan Sosial
-
Gen Halilintar Sering Langgar Prokes di Malaysia Hoaks, Karinda Minta Maaf
-
Polisi Dalami Unsur Pidana Pada Acara Musik DJ Bizzey di Caspar Jakarta
-
Acara Musik DJ Bizzey Terbukti Langgar Prokes, Satpol PP Segel Caspar Jakarta
-
Perda Perlindungan COVID 19 Direvisi, Pelanggar Prokes Didenda Rp 100.000 - Rp 5 Juta
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan