SuaraBatam.id - Dua petugas Test Genose di Bandara Internasional Hang Nadim Batam berinisial JN dan AT harus berurusan dengan hukum setelah terbukti melakukan pemalsuan hasil tes GeNose bagi 80 calon penumpang maskapai yang akan berangkat, Selasa (1/6/2021) kemarin.
Kapolsek Bandara Hang Nadim Batam, AKP Cut Putri Amelia menuturkan, penangkapan terhadap keduanya dilakukan Selasa (1/6/2021) siang setelah pihaknya mendapat laporan dari petugas KKP yang tengah melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan calon penumpang.
"JN dan AT ini kita amankan langsung di kawasan Bandara. Karena memang keduanya bekerja pada hari itu," jelasnya saat ditemui di Polresta Barelang Batam, Rabu (2/6/2021).
Keduanya diketahui merupakan pekerja kontrak dari PT. Prima Mulya Mandiri yang bertanggungjawab sebagai perusahaan pemeriksaan GeNose di kawasan Bandara.
Baca Juga: Nakes di Bandar Lampung Meninggal Usai Melahirkan karena Covid-19, Begini Kondisi Bayi
AKP Cut Putri Amelia menuturkan, adanya kecurigaan petugas berawal dari keterangan waktu penerbitan surat yang tidak sesuai dengan operasional test Genose bagi penumpang.
"Dalam surat dijelaskan bahwa penerbitan nya dilakukan pada pukul 05.30 wib, sementara jam operasional dimulai pada pukul 06.00 wib," tegasnya
Para pelaku memiliki tugasnya masing-masing, pelaku AT bertindak sebagai calo sementara pelaku JN bertindak sebagai penginput data calon penumpang.
Saat penangkapan, kepolisian mendapatkan sejumlah barang bukti seperti contoh surat Genose asli dan surat Genose Palsu.
"Kepada korban nya surat Genose palsu ini dibanderol dengan harga Rp 50 ribu," paparnya.
Baca Juga: Kena dari Awak Kapal, 12 Nakes RSUD Cilacap Diklaim Bukan Terinfeksi Virus Corona India
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 263 KUHP, terkait tindak pidana pemalsuan dokumen dengan ancaman penjara maksimal 6 Tahun penjara.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Terbang ke Korea Selatan Kini Bisa Lewat Bandara Hang Nadim Batam
-
Diam-diam Donald Trump Pernah Kirim Tes COVID-19 kepada Vladimir Putin
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Insentif 6 Bulan Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Nabire Geruduk Kantor BKAD Papua Tengah
-
Isu Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta? DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam