SuaraBatam.id - Pemprov Kepri akhirnya memutuskan untuk melakukan pelacakan warga yang diduga positif COVID-19 menggunakan tes rapid antigen pada daerah-daerah pulau yang sulit digapai lantaran penggunaan PCR memerlukan waktu relatif lama.
"Kami di Kepri melakukan 'tracing' menggunakan rapid antigen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri dalam webinar yang digelar Bapelkes Batam, Rabu (2/6/2021).
Ia mengemukakan bahwa wilayah Kepri terdiri atas ribuan pulau-pulau kecil hingga ke Laut Natuna, sehingga untuk pengiriman sampel ke laboratoriummembutuhkan waktu yang relatif lama, dan dinilai tidak efektif untuk mencegah penularan COVID-19.
Pelacakan warga positif COVID-19 menggunakan rapid antigen, kata Mohammad Bisri, utamanya dilakukan di daerah-daerah yang jauh dijangkau.
Dalam kesempaan yang sama, Koordinator Subdit Penyakit Infeksi Emerging Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Endang Budi Hastuti mengatakan, pihaknya sudah mengatur penggunaan rapid antigen untuk pelacakan warga positif COVID-19.
"Untuk daerah yang memiliki kendala akses layanan pemeriksaan PCR, bisa pakai antigen," kata dia, melansir Antara.
Ia menegaskan, untuk daerah kepulauan seperti Kepri, Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Timur cocok menggunakan tes cepat antigen agar hasil pemeriksaannya bisa lebih cepat keluar.
Memang, Kemenkes mendorong seluruh daerah menggunakan PCR sebagai standa pemeriksaan COVID-19. Namun, apabila ada kendala, maka tes antigen menjadi solusi yang pas untuk meningkatkan pelacakkan, lanjut dia.
Masih dalam kegiatan yang sama, epidemiolog Griffith University, Australia Dicky Budiman mengatakan saat ini penggunaan rapid antigen sudah efektif.
Baca Juga: Jalani Swab PCR, 42 Orang Kontak Erat Kasus Positif Covid-19 di Dusun Nglempong
"Hasilnya begitu cepat," tutupnya.
Berita Terkait
-
Dua Alat PCR di BTKLPP Batam Rusak, Sampel Menumpuk
-
Isu Keretakan Hubungan Dengan Gubernur Menguat, Marlin Beri Klarifikasi
-
Dalam Sebulan, Kasus Covid-19 di Kepri Naik Dua Kali Lipat
-
SMA Sederajat di Kepri Segera Gelar Pembelajaran Tatap Muka Pada Tahun Ajaran Baru
-
Jalani Swab PCR, 42 Orang Kontak Erat Kasus Positif Covid-19 di Dusun Nglempong
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam