Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 01 Juni 2021 | 10:03 WIB
Akses jalan menuju Desa Mentuda dari Desa Kelumu yang baru terbuka sekitar 2,5 km (Batamnews)

SuaraBatam.id - Hingga saat ini, masyarakat Desa Mentuda belum bisa melakukan perjalanan ke berbagai tempat di Kabupaten Lingga melalui darat meski berada di satu pulau dengan Pulau Lingga.

Hal ini karena pembangunan akses jalan darat menuju Desa Mentuda yang melalui Desa Kelumu belum selesai dibangun.

"Sekarang baru dibuka jalan dari Kelumu menuju Mentuda. Tapi baru sekitar 2,5 kilometer (km)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lingga, Novrizal kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Senin (31/5/2021).

Ia melanjutkan, dari 2,5 km jalan yang sudah dibuka, 1,5 km diantaranya dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. Sementara sisa 1 km dibangun lewat program karya bakti TNI AD.

Baca Juga: Pembangunan Pasar Induk Mangkrak, Ini Penyebabnya

"Lebih kurang 7 km lagi untuk tembus ke Desa Mentuda. Nanti kita akan koordinasi sama Pemprov, apakah mereka atau kita yang kerjakan," sebutnya.

Dijelaskan Novrizal, saat ini pihaknya sedang mengurus terkait pembebasan kawasan hutan terlebih dulu agar selanjutnya pengerjaan fisiknya dilakukan kembali.

"Karena titik yang akan dilewati selanjutnya masuk dalam kawasan hutan lindung. Makanya perizinannya kita selesaikan. Jadi sekarang masih proses untuk pelepasan kawasan hutan ini," pungkasnya.

Untuk diketahui, warga Desa Mentuda sudah sejak lama mendambakan akses jalan darat menuju Daik sebagai Ibu Kota Kabupaten Lingga. Hal itu untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh.

Pasalnya, saat ini warga desa tersebut harus menempuh perjalanan laut dengan memakan biaya yang cukup besar.

Baca Juga: Pabrik Kaca Terbesar di Asia Tenggara Siap Dibangun di KIT Batang

Load More