SuaraBatam.id - Dalam tiga hari ke depan, yakni 26 hingga 28 Mei 2021, matahari diprediksi bakal melintas tepat di atas Kakbah yang berada di Mekkah, Arab Saudi. Fenomena ini dikenal dengan Rashdul Qiblah atau A’dham.
Bagi umat muslim yang tinggal jauh dari Kabah, momen ini adalah saat paling tepat memeriksa arah kiblat salat yakni dengan menyesuaikan sudut arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda saat Rashdul Qiblah.
Syarat sah dalam menunaikan kewajiban bagi umat Islam ialah berdiri menghadap kiblat. Bagi mereka yang tinggal di Mekah, tidak terlalu sulit untuk menentukan arah kiblat, sebab di situlah letak Kabah berada.
Namun, bagi umat muslim yang tinggal jauh dari Ka’bah, seperti Indonesia, inilah saat yang tepat untuk kembali menentukan arah kiblat.
Baca Juga: Ada Fakta Baru Kasus Mayat Dalam Koper di Mekkah
Dipaparkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan data astronomi, fenomena alam yang dikenal dengan istilah A’dham atau Rashdul Qiblah akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA di tanggal 26, 27, dan 28 Mei.
Disaat yang sama, posisi lintang Kabah yang lebih kecil dari nilai deklinasi (sudut) maksimum matahari menyebabkan matahari dapat melewati Kabah sehingga pengukuran arah kiblat akan lebih akurat jika dibandingkan dengan metode lain.
Terdapat sejmlah cara untuk menentukan arah kiblat tersebut, melansir Batamnews (jaringan Suara.com). Berikut tahapannya:
Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam BMKG yang bisa diakses di https://jam.bmkg.go.id atau https://ntp.bmkg.go.id
Gunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada permukaan yang datar. Alat dapat berupa bandul, tiang, atau dinding bangunan yang tegak lurus dengan tanah datar
Baca Juga: 11 Fakta Kematian Afriyani, Perempuan Tangerang Tewas Dalam Koper di Mekkah
Lakukan proses kalibrasi sejak 5 menit sebelum dan sesudah pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA (waktu puncak)
Perhatikan arah bayangan yang terjadi saat waktu puncak. Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat. Garis itulah arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi Matahari saat tepat berada di atas Kabah
Kondisi seperti ini akan terulang tiap tahunnya pada tanggal 26-28 Mei dan 14-16 Juli.
Cara serupa sering dilakukan sebelum teknologi berkembang, yakni menentukan arah kiblat dengan menggunakan cahaya matahari dengan mengacu pada bayang-bayang tiang atau tongkat di waktu tertentu, tepatnya saat Matahari berada pada posisi di atas kota Makkah.
Berita Terkait
-
Dilakukan Ivan Gunawan, Benarkah Pahala Sedekah di Mekkah Dilipatgandakan 100.000 Kali?
-
Ogah Bulan Madu ke Mekkah, Pria India Disiram Mertua dengan Air Keras
-
Baru Dibuka, Irish Bella Ternyata Dilamar dan Bertunangan dengan Haldy Sabri di Mekkah: Bagaimana Hukumnya?
-
Penjual Es Teh Sunhaji Sekeluarga Sudah Sampai di Tanah Suci, Tebar Senyum Usai Dibayari Umrah Gus Miftah
-
4 Cara Mencari Arah Kiblat Pakai HP Android dan iOS, Bisa Tanpa Aplikasi Tambahan
Terpopuler
- Bongkar Dalang Pagar Laut Tangerang, AGRA Sebut Jokowi Orang yang Paling Harus Bertanggung Jawab
- TNI AL Terjunkan Tank Amfibi Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Ini Simbol Hadirnya Negara
- Beda Cara Jawab, Public Speaking Gibran Dibandingkan dengan Kholid Nelayan Banten: Malu sama Rakyat..
- Aset Hibah yang Diterima Mayor Teddy Tak Boleh Ditarik Lagi, Hukumnya Seperti Anjing Jilat Muntahnya
- Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes Permalukan Erik Ten Hag: Menang 2-1
Pilihan
-
Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
-
Danantara Mandek, Erick Thohir: Tunggu Saja!
-
Review We Are Cooking: Taste of Life, Game Simulasi Koki yang Menantang
-
Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
Terkini
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal