
SuaraBatam.id - Abdul Hanif (43), jasad orang Islam dibakar di Batam karena tertukar dengan jasad COVID-19. Jasad COVID-19 itu adalah orang Tionghoa.
Kejadian itu di RS Bhayangkara Batam. Bahkan pihak keluarga jasad muslim itu sempat mengamuk di RS Bhayangkara, Batam, Sabtu (23/5/2021) malam.
Sebelumnya pemulangan jenazah Abdul sempat diundur pihak rumah sakit. Keluarga Abdul datang menjemput jenazah pukul 20.00 WIB.
Mereka menggunakan mobil ambulans milik masjid di Tanjungsengkuang.
Baca Juga: Jenazah Muslim "Dicovidkan" Tertukar Jadi Abu Kremasi, Keluarga Tak Terima
Ahmad Ketua RT 03/01 Tanjungsengkuang menyebut, kediaman jenazah di Batam Center.
"Jadi di tanjung Sengkuang ini keluarga besar dari paguyubannya," ujar Ahmad, Senin (24/5/2021).
Ketika jenazah dinyatakan meninggal karena sakit, kemudian dibawa oleh tim medis ke RS Bhayangkara.
Setelah beberapa jam dilakukan swab, diketahui bahwa hasil tersebut dinyatakan negatif Covid-19. Namun, ketika pihak keluarga ingin membawa pulang, jenazah tersebut masih ditahan pihak rumah sakit.
Pengambilan jenazah sempat diundur beberapa kali. Padahal kuburan yang berada di TPU Air Raja, Tanjungsengkuang sudah disediakan, liang lahat sudah digali untuk menguburkan Abdul Hanif.
"Keluarga sudah ke sana membawa mobil jenazah namun diundur lagi (pihak rumah sakit)," ujar Ahmad.
Baca Juga: Formasi Terlengkap CPNS Batam: 2.570 Guru, 226 Nakes dan 162 Tenaga Teknis
"Disuruh tunggu, waktu diundur-undur oleh pihak rumah sakit, harusnya pada Sabtu (23/5/2021) pukul 20.00 WIB jenazah sudah bisa dibawa, kemudian diundur lagi hingga keesokan harinya," kata Ahmad.
Namun keesokan harinya ketika hendak dijemput, pihak keluarga mendapatkan informasi yang tak masuk akal, jenazah sudah tertukar dan saat ini sudah menjadi abu karena telah dikremasi.
Hal ini yang membuat keluarga Abdul meradang. Mereka meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit.
Keluarga tak terima dengan sejumlah penjelasan yang disampaikan pihak rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan, Jenazah tertukar di RS Bhayangkara Batam. Jenazah tersebut milik warga melayu beragama muslim tertukar dengan jenazah warga Tionghoa non muslim.
Namun jenazah muslim malah sudah dikremasi oleh pihak keluarga yang beragama non muslim. Diperkirakan pihak keluarga lainnya tersebut tidak memeriksa sebelum dilakukan kremasi, karena diduga jenazah dalam kondisi Covid sebelum meninggal.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri Dokter Novita ketika dikonfirmasi enggan memberikan komentar terhadap peristiwa tersebut.
"Langsung ke Kabidhumas saja biar satu pintu," ujar Dokter Novita ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (23/5/2021) malam.
Sementara itu, kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt belum membalas pesan WhatsApp yang telah dilayangkan oleh Batamnews.
Pantauan di lokasi Rumah Sakit di Batam malam tadi, puluhan personel polisi tampak berjaga ketat karena pihak keluarga yang tak terima.
Pihak keluarga menuntut pihak rumah sakit bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Sebuah kendaraan water canon pun disiapkan polisi untuk berjaga-jaga dari kejadian yang tak diinginkan.
Seorang pihak keluarga mengaku tak terima dengan kejadian tersebut.
“Kita dipermainkan,” ujar Putri.
Sejumlah keluarga sempat berembuk agar menerima kenyataan itu dan melaksanakan solat jenazah jenazah yang sudah jadi abu tersebut.
“Jangan lama lama, kita solatkan saja abunya.” Mendengar ucapan itu pihak keluarga lainnya merasa tak terima.
Tampak pihak keluarga bingung, kesal, bercampur sedih. Beberapa diantaranya tak dapat menahan tangis. Tenda untuk menanti jenazah pun terlihat sudah berdiri.
Namun Putri mengaku tak habis pikir hingga jenazah tersebut tertukar. Menurutnya, jenazah keluarganya itu dinyatakan negatif Covid-19.
Berita Terkait
-
Barelang Bersolek Jadi Waterfront City: Wisata Bahari Ala Batam Siap Saingi Singapura?
-
Pemusnahan Sabu 2 Ton di Batam Keluarkan Asap Tebal, Netizen Heboh: Banyak yang Nggak Bisa Tidur Ini
-
Citra Kebun Wisata, Lokasi Piknik di Tengah Padatnya Kota Batam
-
Profil PT Maruwa, Perusahaan Tidak Bayar Pesangon PHK dan Pejabatnya Kabur ke Jepang
-
Kawasan Industri di Batam Dapat Sentuhan Langsung, Perlancar Arus Investasi
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- Dirumorkan ke Klub Liga 1, Rafael Struick Justru Balik ke Den Haag
Pilihan
-
4 Mobil MPV Bekas Terbaik untuk Keluarga, Murah dengan Kenyamanan Ekstra
-
Daftar 4 HP Murah Spek Dewa: Terbaik buat Gaming, Lancar Multitasking
-
Fantastis! Uang Belanja Man City Rp6 Triliun Lebih Besar dari Pendapatan 5 Negara Ini
-
Rekomendasi 6 Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan: Nyaman dan Tangguh, Hadirkan Nuansa Klasik
-
5 Mobil Keluarga Bekas Tahun Muda: Jadi Incaran, Harga Tetap Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Labuna: Dari Lada Sachet hingga Ekspor Rempah Nusantara, Ini Jurus Suksesnya
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda