Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 24 Mei 2021 | 16:44 WIB
Jasad Orang Islam di Batam Dibakar karena Tertukar dengan Jasad COVID-19
ILUSTRASI jasad COVID-19 dikremasi [AFP]

SuaraBatam.id - Abdul Hanif (43), jasad orang Islam dibakar di Batam karena tertukar dengan jasad COVID-19. Jasad COVID-19 itu adalah orang Tionghoa.

Kejadian itu di RS Bhayangkara Batam. Bahkan pihak keluarga jasad muslim itu sempat mengamuk di RS Bhayangkara, Batam, Sabtu (23/5/2021) malam.

Sebelumnya pemulangan jenazah Abdul sempat diundur pihak rumah sakit. Keluarga Abdul datang menjemput jenazah pukul 20.00 WIB.

Mereka menggunakan mobil ambulans milik masjid di Tanjungsengkuang.

Baca Juga: Jenazah Muslim "Dicovidkan" Tertukar Jadi Abu Kremasi, Keluarga Tak Terima

Ahmad Ketua RT 03/01 Tanjungsengkuang menyebut, kediaman jenazah di Batam Center.

"Jadi di tanjung Sengkuang ini keluarga besar dari paguyubannya," ujar Ahmad, Senin (24/5/2021).

Ketika jenazah dinyatakan meninggal karena sakit, kemudian dibawa oleh tim medis ke RS Bhayangkara.

Setelah beberapa jam dilakukan swab, diketahui bahwa hasil tersebut dinyatakan negatif Covid-19. Namun, ketika pihak keluarga ingin membawa pulang, jenazah tersebut masih ditahan pihak rumah sakit.

Pengambilan jenazah sempat diundur beberapa kali. Padahal kuburan yang berada di TPU Air Raja, Tanjungsengkuang sudah disediakan, liang lahat sudah digali untuk menguburkan Abdul Hanif.

"Keluarga sudah ke sana membawa mobil jenazah namun diundur lagi (pihak rumah sakit)," ujar Ahmad.

Baca Juga: Formasi Terlengkap CPNS Batam: 2.570 Guru, 226 Nakes dan 162 Tenaga Teknis

"Disuruh tunggu, waktu diundur-undur oleh pihak rumah sakit, harusnya pada Sabtu (23/5/2021) pukul 20.00 WIB jenazah sudah bisa dibawa, kemudian diundur lagi hingga keesokan harinya," kata Ahmad.

Namun keesokan harinya ketika hendak dijemput, pihak keluarga mendapatkan informasi yang tak masuk akal, jenazah sudah tertukar dan saat ini sudah menjadi abu karena telah dikremasi.

Hal ini yang membuat keluarga Abdul meradang. Mereka meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit.

Keluarga tak terima dengan sejumlah penjelasan yang disampaikan pihak rumah sakit.

Sebelumnya diberitakan, Jenazah tertukar di RS Bhayangkara Batam. Jenazah tersebut milik warga melayu beragama muslim tertukar dengan jenazah warga Tionghoa non muslim.

Namun jenazah muslim malah sudah dikremasi oleh pihak keluarga yang beragama non muslim. Diperkirakan pihak keluarga lainnya tersebut tidak memeriksa sebelum dilakukan kremasi, karena diduga jenazah dalam kondisi Covid sebelum meninggal.

Load More