Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 21 Mei 2021 | 20:11 WIB
Pekerja Migran Indonesia yang dipulangkan melalui Tanjungpinang dari Malaysia, Kamis (8/4/2021). (Foto: Adi/batamnews)

SuaraBatam.id - Satuan Tugas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia Kota Batam menyebut, ada 594 Pekerja Migran yang masih menjalani karantina dan isolasi setibanya dari Malaysia.

"Saat ini di Batam ada 594 orang PMI," kata Ketua Satgas Pemulangan PMI Batam yang juga Dandim setempat Letkol Kav Sigit Darma Wiryawan di Batam, Jumat (21/5/2021).

Dari 594 orang PMI yang masih di Batam, 44 orang di antaranya positif COVID-19 dan mendapatkan perawatan di RS Khusus Infeksi Pulau Galang.

Sementara 550 orang PMI lainnya yang negatif COVID-19, tetap harus menjalani karantina di Rusun BP Batam dan Rusun Putra Jaya Pemkot Batam sebagai aturan protokol kesehatan bagi PMI yang tiba di Tanah Air.

Baca Juga: Kasus Kematian Meningkat, Corona Asal India Diduga Sudah Menyebar di Batam

"Rusun BP Kami buka tower satu lagi. Jadi ada dua tower," kata dia.

Di kesempatan yang sama, ia menjelaskan, semenjak kebijakan larangan mudik selesai 17 Mei 2021 jumlah PMI yang pulang ke Tanah Air melalui Batam kembali meningkat akibat kembali dibukanya pelayaran.

Meski demikian, jumlah PMI yang datang saat ini jauh berkurang dibandingkan sebelum Lebaran, saat kebijakan larangan mudik diberlakukan.

"Kemarin libur Lebaran berkurang, setelah tanggal 17 kembali normal. Dalam sehari 70 sampai 150 orang. Dulu (saat awal Ramadhan) sekitar 200 orang per hari," kata dia. [Antara]

Baca Juga: Desti, Korban Kekejaman Teman Kencan Hidup Sebatang Kara di Batam

Load More