Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 10 Mei 2021 | 15:14 WIB
Rincian Lengkap Proyek Kotaku, Program Pemkot Batam Ubah Wajah Kampung Tua
Landspace Rumah Pesisir Warga Kampung Tua Tanjung Riau yang Bisa Menjadi Spot Foto Bagi Wisatawan [Suarabatam/Nando]

Kampung Tua Tanjung Riau menjadi pilot project Kampung Tua Kotaku. Adapun penataan skala kawasan kampung tua meliputi area gapura, plaza, ruang terbuka, pelantar, pusat pertemuan dan lainnya. 

"Intinya saya ingin Tanjung Riau ini menjadi contoh Kampung Tua Kotaku. Kalau ini selesai saya bisa bergeser ke kampung tua lainnya. Mungkin Tanjung Uma, Batu Merah mungkin juga ke Nongsa. Kalau bisa, dua atau tiga kampung tua sekaligus kita bangun," jelasnya saat itu.

Konsep Kotaku Bagian Upaya Pengetasan Kemiskinan Kota

Kepala Dinas Perkimtam Kota Batam Eryudi Apriadi menjelaskan, penataan Kampung Tua Tanjungriau merupakan bagian upaya penuntasan permukiman kumuh Kota Batam dengan Luas penanganan 19 Hektar. 

Baca Juga: Bertambah, Ada 62 Konfirmasi Positif COVID-19 Klaster Tarawih Banyuwangi

"Dengan karakteristik sebagian rumah di atas laut, maka dilakukan penataan pesisir dengan melakukan pembatasan zona permukiman," kata Eryudi, Senin (10/5/2021).

Jembatan Lingkar direncanakan jadi pelantar penghubung antar rumah-rumah warga. Selain itu juga akan dibangun pengelolaan sanitasi dan fasilitas pendukung lainnya. 

Sosialisasi pertama secara umum dilakukan langsung oleh Wali Kota Batam dengan pemaparan langsung di depan seluruh masyarakat Tanjungriau di Lapangan Bola, pada saat Musrenbang Kelurahan Tanjungriau Tahun 2019. 

"Kemudian secara terus menerus dilakukan sosialisasi kepada warga terutama yang terdampak langsung dengan rencana pembangunan," katanya.

Wali Kota Batam mengusulkan rencana pembangunan jembatan lingkar, penataan lapangan sepak bola, akses masuk, plaza di atas laut, toilet dan pendukung kepada Kementerian PUPR melalui Program Kotaku dengan anggaran Rp35 milyar.

Baca Juga: Miris, Toko Pakaian Serba 35 Ribu Didenda Rp2 Juta Gegara Prokes

"Dari hasil pembahasan, usulan yang diajukan disetujui sebesar Rp 15 Miliar untuk dilaksanakan," katanya.

Anggaran itu digunakan untuk pembangunan pelantar lingkar sepanjang 469 meter, pelantar penghubung 329 meter, perbaikan jalan akses masuk 384 meter, pedestarian 500 meter, gerbang, papan signed di gerbang, drainase jalan masuk 878 meter, publik toilet, plaza utama, jaring sampah 469 meter, tong sampah dan lampu penerangan.

Lantaran ada beberapa pekerjaan yang perlu penambahan, selanjutnya Pemko Batam menganggarkan melalui APBD sebesar Rp 1,5 miliar. 

"Kemudian untuk pembangunan lapangan futsal dan sepak takraw serta pembangunan taman," pungkasnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More