SuaraBatam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam, kini melalukan berbagai perubahan guna mendukung pertumbuhan pariwisata di masa pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah proyek Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), yang berlandaskan merubah wajah titik Kampung Tua menjadi destinasi wisata yang Intagramable.
Proyek ini sendiri dimulai dari perubahan wajah Kampung Tua Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang yang saat ini memiliki nuansa warna-warni.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menuturkan, perubahan wajah di Kampung Tua Tanjung Riau menjadi pilot project yang dilakukan bersama Kementerian PUPR.
"Penataan Kampung Tua Tanjungriau murni gagasan dari Pemko Batam, mulai dari menyusun Detail Engineering Design (DED), hingga melobi Kementerian PUPR untuk membantu anggaran pembangunannya," tuturnya, Senin (10/5/2021).
Untuk proyek ini, Rudi mengatakan, ada dua sumber anggaran untuk pembangunan Kotaku Tanjungriau.
Pertama berasal dari APBN sebesar Rp 15 milyar dan khusus untuk Kampung Tua Tanjung Riau menggunakan APBD Kota Batam sebesar Rp 1,5 milyar.
"Jadi ide ini memang sengaja diusulkan kepada Kementerian PUPR, supaya Kampung Tua Tanjungriau ini bisa dijadikan pilot project program Kotaku," katanya.
Penataan Kotaku sudah direncanakan sejak tahun 2018 silam, yang kemudian dikerjakan tahun 2019. Awal tahun 2020 proyek ini sempat dihentikan sementara karena dampak penyebaran Covid-19, sebelum akhirnya dapat diselesaikan tahun 2021.
Baca Juga: Bertambah, Ada 62 Konfirmasi Positif COVID-19 Klaster Tarawih Banyuwangi
Proyek Kotaku menjadi bagian dari upaya Pemko Batam dalam menyelesaikan 37 titik Kampung Tua di Kota Batam. Kampung Tua Tanjungriau adalah salah satu kampung tua yang warganya sudah menerima sertifikat hak milik.
"Jadi prosesnya ini panjang dan ini juga janji kami berdua (Bersama Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad) untuk menyelesaikan masalah kampung tua," katanya.
Pihaknya sangat menyayangkan adanya klaim sepihak dari sejumlah kalangan terkait pembangunan Kotaku di Tanjungriau. Pasalnya sejak awal hanya Pemko Batam yang mengusulkan pembangunan di Tanjungriau.
"Kalau hari ini ada yang klaim memperjuangkan, saya juga bingung jadinya. Kapan memperjuangkannya. Karena dari mulai merencanakan hingga mengusulkan ke Kementerian PUPR dilakukan Pemko Batam semua," katanya.
Pada kesempatan itu, Rudi juga meminta agar masyarakat tidak menjual beli sertifikat yang dimiliki.
"Inilah kita tunjukan kepada turis manca negara. Karena, di negara maju tidak ada kampung seperti ini. Kalau Kotaku Tanjungriau kita akan pasang jaring-jaring di bawah perumahan biar sampahnya tak masuk. Secara bertahap akan dikerjakan nanti," ucapnya.
Berita Terkait
-
Epidemiolog Ungkap Pentingnya Silaturahmi Virtual, Tekan Penularan COVID-19
-
Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Riau Jadi Sorotan Pemerintah
-
Penyebab Vaksin AstraZeneca Tidak Boleh untuk Usia Bawah 40 Tahun
-
Pria 21 Tahun Meninggal Dunia Usai Divaksin AstraZeneca, Ini Kata Kemenkes
-
Data Komnas KIPI: Belum Ada Orang Meninggal Akibat Vaksinasi Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam