SuaraBatam.id - Sejumlah nama sudah ditunjuk Gubernur Kepri, Ansar Ahmad untuk menjabat staf khusus. Namun, belakangan hal ini diterpa isu tak sedang karena sarat politik dan terkesan buang-buang anggaran.
Pada era HM Sani, stafsus berjumlah 10 orang, jumlah tersebut sudah termasuk stafsus dari Jakarta, yang memiliki keahlian di bidang masing-masing.
Sementara pada era Ansar-Marlin jumlah stafsus bertambah jadi 16 orang, ditambah 2 orang dari Jakarta sehingga total ada 18 orang.
Uniknya, sejumlah nama stafsus berasal dari tim sukses saat pilkada, parpol pendukung, mantan pejabat, dosen aktif disejumlah kampus hingga penggiat media sosial.
Baca Juga: Hubungan Ansar Marlin Retak, Anggota DPRD: Kita Alami Penurunan Ekonomi
Stafsus Kebijakan Aset Daerah dijabat oleh Syarafuddin Aluan yang merupakan tim sukses Ansar-Marlin dan Azirwan juga sebagai tim sukses saat pilkada.
Azirwan sendiri merupakan sosok yang tidak asing lagi bagi masyarakat Kepri karena pernah terjerat kasus korupsi dan divonis bersalah oleh KPK.
Selanjutnya, stafsus Kajian Kebijakan dan Evaluasi Pembangunan yang di jabat oleh Bismar Arianto dan Oksep Adhayanto yang merupakan dosen aktif di Universitas Raja Ali Haji (UMRAH) yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ada pula stafsus yang membidangi Pengembangan Wilayah Perbatasan, diisi dua orang yakni Mukhti dan Anggelinus serta Nazaruddin di bidang keagamaan.
Stafsus yang membidangi Kesejahteraan Masyarakat diisi tiga nama, yakni Syarifah Nornawati, Endri Sanopaka dan Said Erwansyah.
Baca Juga: Tolak Jatah Bagi-bagi Jabatan, Hubungan Ansar-Marlin Diisukan Memanas
Nama Endri Sanopaka sendiri merupakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Fisabilillah, ia sebelumnya menjadi staf ahli Wali Kota Tanjungpinang.
Berita Terkait
-
Sebelum Kirim ke Penjara Terpencil yang Ada Hiu, ICW Sarankan Prabowo Miskinkan Koruptor Dulu
-
Prabowo Tak Gentar Hadapi Koruptor: Mafia Manapun Tidak Takut, kalau Perlu Usir Mereka dari Indonesia!
-
Prabowo Mau Bangun Penjara di Pulau Terpencil Berpenghuni Hiu Khusus untuk Koruptor
-
Cek Fakta: Makan Bergizi Gratis di Papua Mengandung Racun dan Genosida
-
Cek Fakta: Kejagung Umumkan Koruptor Pertamina Akan Dihukum Mati
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Mengenal Sosok Wakapolda Kepri Baru Anom Wibowo, Pernah Diperiksa sebagai Saksi Kasus Firli Bahuri
-
Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah di Batam Jumat, 14 Maret 2025
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Kepri! Siapa Saja yang Kena Mutasi?
-
Tiket Gratis Pelni di Batam Masih Tersedia, Begini Cara Mendapatkannya
-
Ini Daftar Lengkap 7 Deputi BP Batam yang Baru Dilantik dan Tugas Mereka