SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad nampak naik pitam saat ditanyai kelanjutan rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) yang akan menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan.
"Saya optimis bisa dibangun. Karena, jembatan Babin masuk proyek sterategis nasional," kata Ansar Ahmad kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Jumat (16/4/2021).
Ansar nampak mulai tenang usai ditanyai perihal sumber penganggaran pembangunan jembatan Babin. Hal ini lantaran kondisi perekonomian yang tengah terpuruk terdampak pandemi Covid-19.
"Ini kan penganggaran KPBU, yang sumbernya bisa dari pihak ketiga, bisa BUMN, bank-bank penyedia investasi dan juga dari sisi pemerintah mungkin anggaran bersumber dari luar," tutur Ansar, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Namun, Ansar kembali meninggikan suaranya saat ditanya apakah masih optimis membangun jembatan Babin. Terlebih, potensi pembangunan dinilai tidak jauh berpeluang dibanding Pulau Jawa atau Sumatera.
"Sangat optimis dibangun jembatan itu, jalan-jalan tol saja dibangun dimana-mana. Masa awak bicara hari ini, harusnya bicara prospek ke depan. Makanya, saya bilang jangan tanya soal itu," tegas Ansar.
"Itu kan untuk menunjang prospek ke depan untuk perkembangan wilayah. Sekarang saja LHR bisa 7000 per hari hitungan kita. Kalau semua dipikir hari ini, kita tak pernah maju-maju. Apa yang kita bangun mahal-mahal kan untuk ke depan," sambung mantan Bupati Bintan ini.
Ia menambahkan, untuk pembebasan lahan saja membutuhkan anggaran sebesar Rp 50 milyar hingga Rp 60 milyar yang bersumber dari APBD Kepri.
"Kan kewajiban kita pembebasan lahan ada sebagain untuk survai kedalaman laut untuk pancang jembatan, sama anggaran dokumen lungkungan. Untuk dokumen lingkungan sudah dianggarkan dan sudah lelang," sebutnya.
Baca Juga: Tolak Jatah Bagi-bagi Jabatan, Hubungan Ansar-Marlin Diisukan Memanas
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kepri hanya menganggarkan untuk pembebasan lahan guna mendukung pembangunan jembatan Batam-Bintan sebesar Rp 30 miliar di APBD 2021.
"Kita sudah anggarkan dana khusus untuk pembebasan lahan seluas 30 hektar dengan anggaran sebesar Rp 30 miliar di APBD 2021," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruamg dan Pertanahan (PUPRP) Pemprov Kepri Abu Bakar usai rakoor pembahasan lanjutan pembanhunan Jembatan Babin di Dompak, Tanjungpinang.
Berita Terkait
-
Baru Dilantik, Ada Isu Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Pecah Kongsi
-
Jokowi: Ada Provinsi dengan 40.000 Kegiatan, Anggaran Jangan Diecer-ecer!
-
Gubernur Ganjar: Lebih Baik Berkelahi Daripada Ada Sogok APBD Lagi
-
Hubungan Ansar Marlin Retak, Anggota DPRD: Kita Alami Penurunan Ekonomi
-
Tolak Jatah Bagi-bagi Jabatan, Hubungan Ansar-Marlin Diisukan Memanas
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa