Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 15 April 2021 | 14:27 WIB
Ilustrasi lelaki memegang pistol. (Shutterstock)

SuaraBatam.id - Debt collector bisa dianggap sebagai salah satu profesi paling menantang. Bukan karena sulitnya pekerjaan ini saja, tapi juga stigma orang-orang sekitar terhadap Debt Collector.

Terlebih jika ada musibah yang menipa saat bekerja karena Debt Collector seringkali dianggap rentan kejahatan dan menjadi sasaran pelaku kejahatan.

Namun, baru-baru ini seorang anggota petugas pembantu polisi (banpol) yang seharusnya membantu memberi rasa aman kepada warga justru ditangkap atas tuduhan merampok debt collector.

Banpol yang diketahui bernama Mahadi Muhamad Mukhtar (38) itu didakwa melakukan perampokan bersenjata pada Senin (12/4/2021) sore di rentenir OT Credit di Blok 135, Jalan Jurong Gateway dekat MRT Jurong East. Saat melakukan aksinya, terdakwa menggunakan pistol M85 Taurus, seperti dilansir dari Batamnews (jaringan Suara.com).

Baca Juga: Detik-detik Warga Ngamuk Lempar Motor Milik Debt Collector ke Sungai

Melansir dari Channel News Asia, terdakwa sempat melarikan diri dari tempat kejadian sebelum akhirnya dapat diringkus pada hari yang sama. Pria itu kini terancam penjara seumur hidup dan setidaknya enam cambukan.

Kepolisian setempat dalam rilisnya pada Rabu (14/4/2021) menyebut, petugas itu berjalan ke debt collector dengan pistol dan menunjukkan kepada seorang anggota staf sebuah catatan yang berbunyi: "Ini adalah perampokan, jangan berteriak. Aku punya pistol di sakuku. Taruh semua uang di tas. "

Setelah karyawan menyerahkan uang tunai lebih dari S $24.000 atau sekitar , Mahadi kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian. Polisi menerima laporan kasus ini sekitar pukul 3.55 sore dan menangkapnya dalam waktu lima jam.

Load More