Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 08 April 2021 | 17:00 WIB
Eks pentolan FPI, Munarman tuding Najwa Shihab menjebak dengan pertanyaan soal ISIS. (Narasi)

SuaraBatam.id - Mantan pembesar FPI, Munarman nampaknya tidak bisa mengontrol emosinya saat dihadirkan  Najwa Shihabdalam acara yang membahas pembaiatan jaringan teroris Internasional ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan. 

Bahkan, Munarman yang kesal kemudian menyebut Najwa Shihab memprovokasi karena memberinya pertanyaan jebakan.

Munarman dalam video yang ditampilkan dalam kanal Youtube Mata Najwa berkilah, kehadirannya dalam pembaiatan tersebut hanya memberikan seminar.

“Saya (di Makassar) menceritakan tentang geostrategi, geopolitik global, bagaimana Amerika dengan dokumen run corporation melakukan counter terrorism berdasarkan dua dokumen, yaitu treat persistent dan kemudian in their own word,” ujar Munarman, dikutip Hops (jaringan Suara.com) Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: 3 Polisi Tersangka Kasus Laskar FPI, DPR: Kesalahan Prosedur Harus Diusut!

“Counter terrorism itu dengan cara buat website-website palsu yang seolah-olah mewakili kelompok-kelompok garis keras supaya bisa menarik anak-anak muda ini, tapi kemudian kita hancurkan,” sambungnya.

 “Dan bila perlu ini website untuk menghantam lawan kelompok yang lain, mengkafir-kafirkan kelompok yang lain,” ujarnya lagi.

Dengan alasan itu, Munarman mengklaim, kedatangannya secara sengaja dalam acara pembaiatan ISIS adalah tidak benar karena ia tidak diberi tahu tentang itu.

“Saya tidak tahu karena saya yang diundang di Kota Makassar, karena materi saya begitu, saya ditawari, karena tiket saya besoknya baru pulang,” ujar Munarman.

“Siang mereka menawarkan, besok masih ada lagi katanya, ikutlah saya di situ, saya kira itu sama, nggak taunya ada itu, saya tidak tahu bagaimana, orang tidak tahu,” Munarman menambahkan.

Baca Juga: Geger Laskar FPI Mengaku Disuruh Habib Beli Bahan Peledak Pakai Duit Infaq

Menanggapi pembelaan Munarman, Najwa Shihab kemudian menanyakan apakah Munarman pernah mengklarifikasi pada polisi terkait hal ini. Namun, bukannya menjawab, Munarman malah mengamuk.

“Perbuatan saya diundang itu apa perbuatan pidana? Mengapa saya harus klarifikasi? Itu dulu!” ucap Munarman dengan nada tinggi.

Dengan tenang, Najwa kembali menanyakan pada Munarman dengan pertanyaan yang sama, namun ia justru menyerang balik Najwa dan menganggap Najwa menjebaknya.

“Saya tanya, apa itu perbuatan kejahatan?” tanya Munarman.

“Anda hanya disuruh jawab simpel pernah (membuat klarifikasi di hadapan polisi) atau tidak,” sergap Najwa.

“Anda minta saya dipanggil? Berarti Anda minta saya dipanggil, kan? Jangan menggiring. Ini menggiring, bukan bertanya. Dalam teori hukum, itu pertanyaan jebakan. Itu berbahaya buat opini. Jebakan itu, (Anda) provokasi,” kata Munarman.

Load More