Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 06 April 2021 | 17:50 WIB
Ilustrasi Bunuh diri (Unsplash/Eva Blue)

SuaraBatam.id - Warga negara Jepang berjenis kelamin pria yang ditemukan gantung diri di Perumahan Greenland, Batam Centre dikabarkan seorang mualaf.

Hal tersebut diungkapkan anak pemilik kos yang mengaku mengenali pria bernama Yuji Takada tersebut. Pria 42 tahun itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di komplek Green Land Housing Blok F No.15, Batam Centre, Selasa (6/4/2021).

“Dia WNA, baru setahun jadi mualaf,” ujarnya kepada batamnews (jaringan Suara.com) melalui sambungan telepon.

Berdasarkan penelusuran jaringan Suara.com, pria itu lahir di Fukuoka, 1 September 1979 dan bekerja sebagai Supervisor di PT Lintas Laut Samudra.

Baca Juga: Masih Kenakan Baju Koko dan Kopiah, Mbah W Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Yuji diduga nekat gantung diri karena masalah asmara. Penuturan dari rekan-rekan kerjanya disinyalir ia tengah memiliki masalah dengan kekasihnya.

Masalah tersebut diduga karena perempuan yang dekat dengan Yuji ternyata seorang pemandu karaoke atau LC karaoke di salah satu hiburan malam di Kota Batam.

"Ia kemungkinan diputusin kekasihnya yang kerja di hiburan malam," ujar seorang sekuriti yang juga mengenal korban.

Kematian korban berhasil diungkap usai rekan kerjanya yang curiga karena korban sebelumnya tidak menjawab telepon untuk meeting.

Kawan kerjanya tersebut lantas memeriksa kamar kosnya, namun pintu kos milik korban ternyata tidak bisa dibuka. Kawannya tersebut kemudian menelpon pemilik kos untuk membawa kunci cadangan.

Baca Juga: Tuai Kritikan karena Dinilai Hina Kimono Jepang, Brand Valentino Minta Maaf

Setelah pemilik kos datang dan mencoba membuka pintu tersebut, ternyata pintu tersebut dikunci dari dalam.

Pemilik dan rekan korban kemudian berusaha membuka pintu dengan cara mencongkel pintu. Saat berhasil dibuka, mereka dikagetkan dengan korban yang sudah meninggal dalam keadaan menggantung.

Load More