Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 03 April 2021 | 14:17 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat berbicara soal kisruh dualisme di Partai Demokrat. (Suara.com/Novian)

SuaraBatam.id - Polemik internal partai Demokrat diduga Yasonna Laoly sudah berlangsung sejak lama. Hal ini karena ia mengaku pernah didatangi beberapa orang Partai Demokrat termasuk pendiri tak lama setelah Agus Harimurti Yudhoyono mengumumkan kepengurusan baru.

Untuk informasi, AHY resmi diangkat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres V Partai Demokrat 2020 di JCC Senayan, Jakarta pada 14 Maret 2020 lalu.

Yasonna bahkan mengatakan, orang-orang itu mendatanginya dan menyebut KLB pengangkatan AHY sebagai Ketua umum Demokrat tidak sesuai prosedur.

“Karena pada saat hasil kongres lalu yang menetapkan AHY dan kepengurusan Rifki, Teuku Rifki sebagai Sekjen, beberapa minggu kemudian sudah datang kelompok-kelompok Demokrat. Ada pendiri datang kepada saya mengatakan ‘itu kongresnya nggak benar, itu kongresnya begini, tidak apa, hanya asal ketok, tidak dibahas Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga.’ gitu,” ungkap Yasonna dalam wawancara di YouTube Karni Ilyas Clup yang tayang pada Jumat (2/4/2021) lalu.

Baca Juga: Yasonna Curhat Dongkol ke AHY Dituduh Berkomplot dengan Moeldoko

Saat itu, Yasonna tidak langsung menindaklanjuti laporang sejumlah pihak dari Partai Demokrat karena kepengurusan AHY telah disahkan.

“Itu setelah kita tetapkan kepengurusan, setelah kita sahkan. Saya katakan, kalian ribut setelah disahkan. Kalau tadi kalian dengan bukti-bukti sebelum kita sahkan, tentu kita akan teliti. Kalau ini nggak, kita udah sahkan, saya tidak bisa batalin, kamu gugat PTUN,” ujar Yasonna memberi saran.

Dari kejadian ini ia merasa sudah ada sebuah masalah yang berasal dari internal Partai Demokrat. Ditambah lagi, tidak ada kader senior yang masuk dalam kepengurusan AHY.

“Nah, saya dari situ saya sudah rasakan. Jujur setelah melihat komposisi yang ada di kepengurusan AHY sekarang, loh ini senior-senior lama kok nggak ada gitu yah?” tuturnya melansir Makassar.Terkini.id (jaringan Suara.com).

Hingga akhirnya dugaannya tersebut belakangan terbukti. Namun, persiapan kelompok yang tidak setuju dengan KLB V meski dianggap matang ternyata belum dipersiapkan secara sempurna.

Baca Juga: Aksi Gunduli Rambut, Ketua Demokrat Lebak: Ini Janji dan Bentuk Syukur Kami

“Dan dugaan saya benar, gejolak itu terbawa terus. Hanya mungkin belum matang banget, itu aja,” kata Yasonna.

“Belakangan jadi matang yah?” timpal Karni.

“Iya. Ini matang tapi belum sempurna,” jawab Yasonna.

Load More