
SuaraBatam.id - Saat di Indonesia masih kontroversi, AstraZeneca kembangkan vaksin COVID-19 semprot. Vaksin COVID-19 itu tidak disuntikkan, namun disemprot ke hitung dengan cara injeksi.
Pengembangan ini dilakukan Universitas Oxford, Inggris.
University of Oxford merekrut 30 sukarelawan sehat berusia 18 sampai 40 tahun, yang akan menerima vaksin covid-19 itu melalui alat semprot intranasal, bukan melalui suntikan.
Mirip dengan semprotan hidung yang dijual bebas, para ilmuwan memercayai metode pemberian tersebut dapat mendorong lebih banyak orang mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Kejar Vaksinasi Covid-19 untuk Herd Immunity
"Ada beragam orang yang akan menganggap sistem intranasal lebih menarik, yang mungkin berarti penyerapan vaksin lebih tinggi pada kelompok tersebut," jelas Dr Sandy Douglas, yang memimpin penelitian, menyadur Sky News, Jumat (26/3/2021)
"Ini mungkin juga memiliki keuntungan lain yakni praktis. Semprotan hidung telah berhasil digunakan untuk vaksin lain, misalnya vaksin flu yang digunakan di sekolah-sekolah Inggris," sambungnya.
Dalam studi tersebut, para peneliti akan memeriksa tingkat respons imun saat diinjeksi vaksin melalui melalui semprotan hidung.
Selain itu, kata dia, tim juga memantau keamanan metode ini dan reaksi yang diperkirakan merugikan.
"Beberapa ahli imunologi percaya, memberikan vaksin ke tempat infeksi dapat meningkatkan perlindungan, terutama terhadap penularan, dan penyakit ringan," kata Dr Douglas.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Haram, MUI: Boleh Digunakan untuk Vaksinasi
Dr Meera Madhavan, peneliti klinis utama di Jenner Institute, mengatakan studi ini akan membantu memahami keamanan dan efek samping yang terkait pemberian vaksin AstraZeneca melalui semprotan hidung.
"Ini adalah langkah pertama yang penting untuk meningkatkan pilihan kami untuk membatasi penyebaran dan dampak Covid-19 secara global."
Berita Terkait
-
Jadi Penyebab Utama Kematian, AstraZeneca dan Kemenkes RI Fokus Tangani Penyakit Tidak Menular
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
AstraZeneca Indonesia Gandeng Kimia Farma Trading & Distribution untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
-
Penyakit Ginjal Kronis Duduki Peringkat ke-2, Habiskan Anggaran Rp 1,9 Triliun
-
AstraZeneca Indonesia Tekankan Pentingnya Menjaga Kualitas Hidup Bayi Prematur
Tag
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
15 Ucapan Terbaik untuk Orang Berangkat Haji agar Diberi Kemudahan dan Keberkahan
-
Review Skincare NAMA Milik Luna Maya, Multifungsi Punya Kandungan 100x Vitamin C
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!