Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 19 Maret 2021 | 20:54 WIB
Ilustrasi siswi menggunakan jilbab (Kemenag)

“Mereka (sekelompok tujuh guru) menanyai saya di kantor kepala sekolah, bertanya, apa agamamu, siapa Tuhanmu, di mana kitab sucimu?” cerita Wiwin, dikutip dari Aljazeera pada Kamis (18/3/2021).

“Saat pelajaran agama, guru saya bilang, pakai hijab. Saya merasa rendah diri. Saat jam istirahat, teman-teman saya kadang memanggil saya kafir,” ujarnya lagi.

Dalam penuturannya, Wiwin mengaku sekolah umum yang tidak berorientasi agama apapun seharusnya berhak belajar di sekolah tanpa menggunakan hijab.

“Apa gunanya ‘berbeda-beda tetap satu juga’, jika para guru tidak mengerti,” kata Wiwin.

Baca Juga: Reaksi Dunia Pasca Meghan Markle Diwawancarai Oprah Winfrey

Load More