
SuaraBatam.id - Politikus senior, Amien Rais menganggap Mahfud MD semakin berubah semenjak ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan, Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Presiden Joko WIdodo.
Meski mengungkapkan hal itu, Amien Rais tak memberi keterangan lebih jelas terkait hal itu. Ia hanya membandingkan Mahfud MD sebelum dan setelah menjadi Menko Polhukam.
"Mahfud yang sekarang ini memang sudah berubah ya. Mengapa demikian? Wallahualam Bissawab. Jadi, sekarang menjadi the wrong man for the wrong job. Ya ini kritik saya," tutur Amien seperti dikutip dalam rekaman video yang diunggah melalui akun resmi di YouTube Amien Rais Official, Minggu (14/3/2021).
Tidak hanya itu, Amien Rais juga menyinggung tren kekuasan di Indonesia yang saat ini menurutnya kalah dengan perusahaan transnasional.
Baca Juga: Neno hingga Amien Rais Ajak Doa dan Tahlil Nasional, Ngabalin: Mabok Lagi
Ia juga mengutip pernyataan Mahfud yang sempat mengutarakan 92 persen calon kepala daerah selama ini dibiayai donatur oleh para cukong yang memiliki kepentingan.
Ia melanjutkan, hal itu membuat sejumlah kasus korupsi merajalela di level pemerintahan.
"Masih kata Mahfud korupsi kebijakan itu biasanya lisensi penguasaan hutan, lisensi tambang dan lisensi-lisensi lainnya yang lebih merugikan masyarakat. Jadi ini Mahfud ketika masih bagus, saya kira. Masih omong secara jujur. Tapi Mahfud sekarang sudah agak berbeda, jauh berbeda," ungkap Amien, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Bahkan, Amien Rais juga menyebut Indonesia saat ini sudah menjadi republik mafia. Pasalnya menurut Amien, hampir semua bidang sudah dikuasai mafia.
"Ada mafia beras, mafia daging, mafia gula, mafia pupuk, mafia terigu, mafia cabai, mafia bawang, mafia minyak, mafia obat-obatan, mafia gas, mafia pajak. Bahkan mafia olahraga mengatur skor," kata dia.
Baca Juga: Telak! Teddy PKPI Nilai Jokowi Tunjukkan Amien Rais Tak Patut Diteladani
Ia juga membahwas mafia hukum yang dulunya pernah dilawan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang dibentuk saay SBY menjadi presiden. Namun, Satgas tersebut saat ini sudah tak ada gaungnya.
"Begitu bersinar waktu itu. Satgas itu luar biasa. Jadi harapan kita semua. Tetapi 2 tahun kemudian innalillah, satgas yang awalnya bersinar itu, dinyatakan bubar tidak perlu diteruskan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sindir Keras Amien Rais, Denny Siregar: Makin Tua, Makin Nggak Jadi
-
Denny Siregar: PKS Sama Amien Rais Lagi Sibuk Bikin Propaganda Jorok
-
Amien Rais: Sebelum Meninggal Dunia, Saya Mau Lihat Indonesia Tidak Rusak
-
Amien Rais Menduga Akan Ada Skenario Agar Presiden Bisa Dipilih 3 Periode
-
Kasus Laskar FPI Sulit Diadili di ICC, Komnas HAM Curhat 12 Kasus HAM Berat
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!